Jakarta - Komisi Pendidikan Tinggi Thailand menyatakan ketertarikannya untuk belajar bahasa Indonesia. Ketertarikan tersebut dilandasi oleh kekaguman akan bahasa Indonesia yang digunakan oleh rakyat Indonesia yang jumlahnya sangat besar, mencapai seperlima penduduk dunia.
"Kami ingin sekali agar dapat belajar bahasa Indonesia, selain karena kita masih satu rumpun, bahasa Indonesia juga sangat luar biasa," ujar Piniti Ratananukul, Deputy Secretary-General Commission on Higher Education Thailand, pada Pertemuan Ketgia antara Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdiknas dan Higher Education Commission Thailand di Jakarta (24/6).
Keinginan pemerintah Thailand tersebut disambut baik oleh Pemerintah Indonesia. Melalui Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti Supriadi Rustad, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi berjanji akan mengirim 100 orang dosen untuk mengajar Bahasa Indonesia di Thailand selama satu tahun.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Djoko Santoso menambahkan, "Kalau bisa akan dimulai 2012."
Selain untuk belajar bahasa Indonesia, pertemuan dua tahunan kedua negara ini membahas tentang kemungkinan adanya nota kesepahaman yang akan disusun untuk program pertukaran pelajar. Draft nota kesepahaman tersebut akan dikirim secepatnya ke Thailand untuk di koreksi sebelum dilakukan penandatanganan.
Nota kesepahaman tersebut dibuat untuk membuat mekanisme pertukaran pelajar lebih baik. Saat ini ada 77 orang Indonesia sedang belajar di Thailand. Dan untuk tahun 2011 ini, pemerintah telah mengirim 50 orang lagi untuk belajar di sana. Di Indonesia pun, kata Djoko, sebanyak 20 orang pelajar Thailand sedang belajar. "Untuk tahun depan kita harap jumlahnya bisa double," ujarnya.
Pertemuan ini merupakan agenda dua tahunan dikti dan komisi pendidikan tinggi Thailand. Selanjutnya, retreat meeting yang ke empat dijadwalkan akan berlangsung di Thailand 2012 mendatang. (aline)
Penulis |
 :  |
|
Editor |
 :  |
|
Dilihat |
 :  |
803 kali |