Olimpiade Sains Nasional (OSN) ke-18 kembali dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sebanyak 685 siswa dari berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di seluruh penjuru Indonesia kembali bersaing ketat dalam OSN 2018 di Manado, Sulawesi Utara, mulai 30 Juni – 6 Juli 2019. Mereka datang untuk siap berkompetisi dan berprestasi meraih tiket menuju olimpiade sains internasional 2020.
OSN setiap tahunnya selalu konsisten menjadi kawah candradimuka generasi emas Indonesia. OSN terus dikembangkan ditengah upaya untuk memeratakan dan meningkatkan mutu pendidikan nasional. Selain sebagai pembinaan bakat dan potensi olah pikir peserta didik dalam bidang sains, ajang ini juga sekaligus sebagai wujud pembinaan literasi sains yang paling konkret. Di samping itu, OSN sesungguhnya juga adalah ajang untuk melatih tumbuhnya karakter siswa yang jujur, pekerja keras, menghargai prestasi, tangguh, unggul dan cinta tanah air.
Peserta SMA yang mengikuti kegiatan ini merupakan siswa-siswi terpilih yang telah mengikuti seleksi di tingkat provinsi (Olimpiade Sains Provinsi) yang dilaksanakan pada 9 – 11 April 2019. OSN 2019 yang mempertandingkan 9 (sembilan) bidang sains yaitu ; Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/ Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Bidang Geografi.
Untuk bidang Matematikan diikuti 77 peserta, Fisika 79 peserta, Kimia 74 peserta, Komputer/Informatika 75 peserta, Biologi 77 peserta, Astronomi 72 peserta, Ekonomi 77 peserta, Kebumian 77 peserta dan Geografi 77 peserta.
Adapun lokasi pelaksaaan lomba di Manado akan berlangsung di beberapa tempat yaitu Manado Independent School (bidang matematika dan astronomi), SMAN 9 (bidang fisika), SMAN 1 (bidang kimia), SMA Katolik Rex Mundi (bidang informatika), SMA Kristen Eben Haezar (bidang biologi), SMKN 2 (bidang ekonomi), SMA St. Nikolaus Lokon Tomohon (bidang kebumian), dan SMKN 1 (bidang geografi).
Direktur Pembinaan SMA, Drs. Purwadi Sutanto mengatakan, sebagai sebuah ajang unjuk prestasi, OSN berkembang menjadi arena pemilihan kandidat-kandidat terbaik Indonesia untuk mengikuti ajang olimpiade sains tingkat internasional yang secara konsisten diikuti oleh Indonesia hingga saat ini. "Kami menyambut baik dan berharap lebih besar atas penyelenggaraan OSN tahun ini di Manado seiring dengan semakin krusialnya upaya peningkatan mutu pendidikan dan semakin tingginya tantangan untuk membentuk generasi emas 2045," ujar Direktur.
"Para siswa juga diharapkan dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, dapat belajar membangun jejaring dan menjalin persahabatan dan persatuan serta menunjukkan prestasi yang lebih membanggakan lagi dari tahun-tahun sebelumnya," tambah Purwadi.
Selain mengikuti kegiatan tes teori dan praktikum, para siswa juga akan diajak melakukan wisata edukasi di seputaran kota Manado dan mengikuti kegiatan pembekalan pendidikan karakter. OSN 2018 rencananya akan dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Grand Kawanua Convention Hall Manado.
Selain kegiatan Lomba OSN tahun ini juga diisi dengan Seminar Nasional Peningkatan Kapasitas Kepala Sekolah dan Guru. Seminar akan dilaksanakan pada selasa (02/07) di Aula Disdik Sulawesi Utara dan diikuti oleh sekitar 500 peserta yang terdiri dari para guru/pendamping OSN dari 34 Provinsi serta kepala sekolah dan guru se-Sulawesi Utara. Seminar akan diisi oleh pembicara kunci, Bapak Hamid Muhammad P.hD serta para pembina OSN SMA dengan materi “Peningkatan Mutu Pembelajaran Sains Melalui OSN†dan materi Kompetensi Computational Thinking dan Kurikulum Informatika.
Kasubdit Peserta Didik, Dr. Juandanilsyah, SE., MA menambahkan, perjalanan OSN selalu dilakukan evaluasi-evaluasi, terutama bobot soal baik teori maupun praktik. Diharapkan masing-masing provinsi menyiapkan siswanya dengan baik dan telah melakukan pembinaan sebelum berangkat ke OSN. Hal ini dikarenakan pengumuman peserta yang lolos sudah dikirim jauh hari sebelum pelaksanaan OSN nasional. "Selain itu, koordinasi dengan tuan rumah yakni Manado juga cukup baik dan intensif. Persiapannya sudah siap dan diharapkan berjalan sukses dan lancar." Jelas Juanda.
Diharapkan melalui penyelenggaraan OSN yang ke-18 kalinya ini, dapat terjaga mutu serta integritas para siswa, dan akan lahir Tim Nasional Indonesia yang tangguh yang akan berlaga di berbagai ajang olimpiade sains internasional pada tahun 2020 mendatang.
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | l0wtun3 |
Dilihat |  :  | 219 kali |
Materi pemahaman akan semangat kebhinekaan perdamaian dan non diskriminasi dalam Pembinaan Kerohanian tingkat SMA 2019