Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia kembali mengadakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2018. Sebanyak 767 siswa dari berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di seluruh penjuru Indonesia kembali bersaing secara ketat dalam OSN 2018 di Padang, Sumatera Barat. Mereka datang untuk siap berkompetisi dan berprestasi di Ranah Minang. Kegiatan ini akan berlangsung mulai 1-7 Juli 2018.
OSN setiap tahunnya juga selalu konsisten menjadi kawah candradimuka generasi emas Indonesia. OSN terus dikembangkan di tengah upaya untuk memeratakan dan meningkatkan mutu pendidikan nasional. Pengembangan itu yakni dengan menggelar berbagai bentuk kegiatan pembinaan peserta didik dan ekstrakurikuler seperti OSN ini.
Selain sebagai pembinaan bakat dan potensi olah pikir peserta didik dalam bidang sains, ajang ini juga sekaligus sebagai wujud pembinaan literasi sains yang paling konkret. Di samping itu, OSN sesungguhnya juga adalah ajang untuk melatih tumbuhnya karakter siswa yang jujur, pekerja keras, menghargai prestasi, tangguh, unggul dan cinta tanah air.
Pada tahun 2018 ini, peserta SMA terbaik yang mengikuti kegiatan ini merupakan siswa-siswa terpilih yang telah mengikuti seleksi di tingkat provinsi untuk bidang Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/ Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Bidang Geografi.
Untuk bidang Matematikan diikuti 86 peserta, Fisika 85 peserta, Kimia 84 peserta, Komputer 85 peserta, Biologi 86 peserta, Astronomi 84 peserta, Ekonomi 85 peserta, Kebumian 84 peserta dan Geografi 88 peserta.
Sementara untuk tempat pelaksanaan sendiri, pada bidang Matematika, siswa akan melaksanakan ujian di SMK PP Padang, untuk Fisika di SMAN 10 Kota Padang, Kimia di SMAN 1 Padang, Komputer di SMKN 2 Kota Padang, Biologi di SMAN 3 Kota Padang, Astronomi di SMAN 2 Kota Padang. Sementara untuk bidang Ekonomi yakni di SMKN 3 Padang, Kebumian di SMAN 2 Padang dan terakhir Geografi di SMAN 1 Kota Padang, Muara Lasak, Bungus Karang Tirta.
Selain melaksanakan ujian tertulis dan praktikum, para siswa juga akan melaksanakan rekreasi ke Kota Bukit Tinggi pada serta pendidikan karakter pada 6 Juli 2018.
Direktur Pembinaan SMA, Purwadi Sutanto mengatakan, sebagai sebuah ajang unjuk prestasi, OSN berkembang menjadi arena pemilihan kandidat-kandidat terbaik Indonesia untuk mengikuti ajang olimpiade sains tingkat internasional yang secara konsisten diikuti oleh Indonesia hingga hari ini. "Kami menyambut baik dan berharap lebih besar atas penyelenggaraan OSN tahun ini seiring dengan semakin krusialnya upaya peningkatan mutu pendidikan dan semakin tingginya tantangan untuk membentuk generasi dengan kemampuan abad ke-21," ujarnya.
"Para siswa juga diharapkan dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, dapat belajar membangun jejaring dan menjalin persahabatan dan persatuan serta menunjukkan prestasi yang lebih membanggakan lagi tahun-tahun sebelumnya,"
Kepala Sub Direktorat Peserta Didik, Suharlan menambahkan, perjalanan OSN selalu dilakukan evaluasi-evaluasi, terutama bobot soal baik teori maupun praktik. Diharapkan masing-masing provinsi menyiapkan tim nya dengan baik dan telah melakukan pembinaan sebelum berangkat ke OSN. Hal ini dikarenakan pengumuman peserta yang lolos sudah dikirim jauh hari sebelum pelaksanaan OSN nasional. "Selain itu, koordinasi dengan tuan rumah yakni Padang juga cukup baik dan intensif. Persiapannya sudah siap dan diharapkan berjalan sukses dan lancar." Jelas Suharlan.
Diharapkan penyelenggaraan OSN ini dapat terjaga mutu serta integritas para siswa, dan akan lahir Tim Nasional Indonesia yang tangguh yang akan berlaga di berbagai ajang olimpiade sains internasional pada tahun 2019 mendatang.
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | whika |
Dilihat |  :  | 165 kali |
Mengukuhkan Pemuda dalam Pendidikan Duta SMA Berperan Aktif pada Upacara Hari Pendidikan Nasional 2024
BDR menjadi tatanan baru dalam penyelenggaraan pendidikan kita termasuk di tingkat sekolah menengah atas Winner Jihad Akbar Koordinator Bidang Tata Kelola