#
Direktorat Sekolah Menengah Atas
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Bersama Mewujudkan Data yang Valid dan Terbarukan

#

Direktorat Pembinaan SMA terus berupaya mewujudkan data individual sekolah yang lengkap, akurat, dan mutakhir.

Sebanyak 144 orang operator SMA Rujukan dari 23 provinsi mengikuti Workshop Peningkatan Kualitas Data Pokok Pendidikan SMA tahun 2018 tahap 4 yang diselenggarakan Direktorat Pembinaan SMA.  Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Pembinaan SMA Purwadi Sutanto Kamis, 8 Maret 2018, di Hotel Horison Bekasi, Jawa Barat.

Selama tiga hari, para operator SMA Rujukan ini mengikuti workshop untuk memperdalam pemahaman tentang aplikasi data pokok pendidikan (dapodik) dan turunannya.  Workshop ini dipandu oleh Tim Satuan Tugas Data Pokok Pendidikan Direktorat PSMA.

Menurut Kepala Seksi Evaluasi Sub Direktorat Program dan Evaluasi Direktorat Pembinaan SMA Luna Titi Apriliyana, Direktorat PSMA menjadi salah satu instansi yang menggunakan Dapodik sebagai basis data dalam menyusun program, kebijakan, serta memastikan penyaluran bantuan pemerintah tepat sasaran. Luna mencontohkan, Program Indonesia Pintar, bantuan sarana prasarana, olimpiade siswa, monitoring dan evaluasi, sangat bergantung pada Dapodik.

“Data individual sekolah yang berkualitas, yaitu lengkap, akurat, dan mutakhir sangat dibutuhkan oleh Direktorat Pembinaan SMA,” ujar Luna.

Dari sisi kualitas, Dapodik SMA yang tercatat di aplikasi Dapodikdasmen Kemdikbud, sampai dengan 4 Januari 2018, tercatat, data identitas sekolah mencapai 95,3 persen, peserta didik 80,78 persen, PTK 90,4 persen, dan sarana prasarana 95,28 persen. Dari data ini diperoleh rata-rata sebesar 90,47 persen.“Kondisi ini mencermainkan masih ada sekolah yang belum melakukan pemutakhiran dan sinkronisasi data ke dalam aplikasi Dapodikdasmen,” tegas Luna.

Menyikapi kondisi ini, Direktorat Pembinaan SMA melakukan upaya intervensi demi meningkatkan kualitas Dapodik SMA. Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan berupaya mengoptimalkan peran operator SMA Rujukan. Para operator dari SMA Rujukan ini mendapat tugas untuk membantu sekolah-sekolah imbas yang berada di sekitarnya dalam mengatasi masalah yang dialami dalam pengisian data melalui aplikasi Dapodikdasmen.

Kegiatan workshop ini, lanjut Luna, selain untuk memperdalam pemahaman para operator data SMA, juga menjadi semacam saringan untuk memilih operator yang memenuhi kriteria yang akan menjadi Tim Satuan Tugas Data Pokok SMA tahun 2018. “Mereka inilah yang nantinya akan membantu kita meningkatkan kualitas Dapodik SMA. Melalui kegiatan ini mereka kita bekali wawasan untuk menambah pemahaman aplikasi Dapodik,” ujarnya. (erik)

Penulis  : 
Editor  : 
Dilihat  :  312 kali