Setelah tanggal 1 s.d. 3 Agustus kemarin Subdit Kelembagaan dan Sarana Prasarana (KSP) Direktorat Pembinaan SMA menyelenggarakan bimbingan teknis bagi para kepala SMA penerima bantuan pemerintah pembangunan ruang perpustakaan, kelas baru, lab. komputer, lab. IPA, dan rehabilitasi ruang belajar, dari tanggal 6 s.d. 8 Agustus ini sebanyak 282 guru/penanggung jawab TIK SMA diundang untuk mengikuti bimbingan teknis bantuan pemerintah peralatan TIK pembelajaran SMA tahun 2018 di Hotel Grand Soll Marina, Tangerang, Banten.
Di hadapanpara peserta bimbingan teknis guru/penanggung jawab TIK SMA penerima bantuan pemerintah peralatan TIK pembelajaran SMA, Purwadi Sutanto, Direktur Pembinaan SMA mengatakan, “Di tahun depan, sangat mungkin TIK akan kembali masuk ke dalam kurikulum. Wacananya adalah sebagai mata pelajaran pilihan prakarya/kewirausahaan/TIK.â€
“Tapi, pelajaran TIK nantinya bukan pelajaran yang hanya mengajarkan TIK sebagai tool, tapi TIK sebagai sains, guru TIK mengajarkan coding, mengajarkan algoritma komputasi kepada peserta didiknya karena itulah yang diperlukan mereka untuk menghadapi era digital,†lanjut beliau. “Diera globalisasi, siswa dituntuk untuk memiliki keterampilan 4C(critical thinking, communication, collaboration, dan creativity) dan pelajaran TIK yang mengajarkan pemrograman komputer dapat memfasilitasi penguasaan keterampilan tersebut.â€
Sebanyak 282 guru/penanggung jawab TIK peserta bimtek ini berasal dari 282 SMA di 12 provinsi dan mereka menjadi angkatan pertama yang diundang untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan langsung terkait bantuan pemerintah peralatan TIK pembelajaran. Sekolah-sekolah yang telah mendapatkan bantuan ruang lab. komputer tapi belum dilengkapi dengan peralatan TIK, sekolah yang masuk dalam kategori 3T, sekolah rujukan, dan sekolah yang belum memiliki atau kekurangan peralatan TIK pembelajaran menjadi sasaran penerima bantuan.Tahunini, 2.152 SMA, negeri dan swasta,menjadi sekolah sasaran penerima bantuan.
Bimbingan teknis ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan penyaluran bantuan peralatan TIK pembelajaran SMA di mana sebelumnya Subdit KSP Dit. PSMA telah melakukan pengadaan peralatan TIK secara e-purchasingmelalui aplikasi e-Katalog LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah). Menurut Harizal, Kepala Subdit KSP, tujuan dilaksanakannya bimtek ini adalah untuk menginformasikan kebijakan dan program Direktorat Pembinaan SMA, khususnya lagi untuk memberi tahu cara memeriksa kelayakan dan memasang jaringan komputer di sekolah, menyusun laporan berita acara serah terima barang dan dokumentasi penerimaan barang. “Bimtek ini dilaksanakan agar penerimaan barang di sekolah dapat diperiksa agar sesuai denganspesifikasi dan jumlah. Bapak dan ibu peserta juga di sini akan belajar bagaimana melihat spesifikasi komputer dan memasang jaringan, dan lain-lainnya, mendokumentasikan barang yang diterima dan kemudian menandatangani berita acara serah terima barang. Jangan lupa, berita acara serah terima tersebut segera dikirim ke pusat.â€
Harizal juga berpesan kepada peserta agar jangan menerima barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditentukan, “Bila ada satu saja baut yang tidak ada atau tidak terpasang, atau layar monitornya tergores, jangan diterima barang tersebut, segera mintakan gantinya. Lalu, bila komputer sudah diterima, sesuai spesifikasinya, segera dipasang jaringan LAN-nya agar segera dapat digunakan untuk siswa belajar,†lanjut beliau.
Bantuan peralatan TIK pembelajaran SMA yang akan diterima oleh masing-masing sekolah tersebut terdiri dari 1 set server, 22 set komputer praktik, 1 unit proyektor, 23 unit headset, 5 unit uninterruptible power supply (UPS), dan seperangkat peralatan jaringan.
(Teks & Foto: Tanto Supriyanto).
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | whika |
Dilihat |  :  | 346 kali |
Bawa Nama Baik Indonesia ke Jepang Lewat Program Tokyo Metropolitan Board of Education
Penyelarasan Kebijakan Dana Alokasi Khusus 2023 dengan Kabupaten Kota di Papua