Cinta Diri Sendiri Awal dari Cinta Tanah Air

Mencintai tanah air bermula dari mencintai diri sendiri, keluarga, kemudian lingkungan sekitar. Apalagi generasi muda saat ini akan menjadi pemimpin di masa depan.

“Saya di sini memberikan pembekalan bagaimana generasi ini tidak hanya cinta tanah air, tetapi juga berkepribadian Pancasila, sebab, mereka nanti, saat Indonesia berusia 100 tahun merdeka, mereka sudah berada di posisi pemimpin semua,” ujar Kepala Pusat Manajemen dan Akreditasi LP3M Universitas Pertahanan Kol. Inf. Sammy Ferijana usai memberikan materi kepada peserta Festival Literasi Sekolah (FLS) 2019 di Padjajaran Suites Resort & Conventional Hotel, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 25 Juli 2019.

Sammy mengatakan, saat ini seiring dengan perkembangan teknologi, karakter anak muda Indonesia sudah mulai runtuh. Kebiasaan-kebiasaan sesuai dengan kepribadian Pancasila, antara lain adalah sopan santun, sudah mulai ditinggalkan.

Maka, kata Sammy, untuk menumbuhkan kepribadian Pancasila dan cinta tanah air itu, dapat dimulai dengan mencintai diri sendiri.

Cara mencintai diri sendiri, kata Sammy, salah satunya, dengan belajar memahami dan menyadari bakat individu dan mengembangkannya. Selain itu, juga menghargai dan menghormati orang lain, serta bekerja sama untuk berkolaborasi.

“Cinta tanah air itu tidak langsung cinta tanah air, tetapi bagaimana dia mencintai dirinya, keluarganya, bapak ibunya, saudara-saudaranya, lingkungan sekolah, dan guru,” kata Sammy.

Dengan belajar mencintai lingkungan sekolah, maka mereka dapat belajar untuk mencintai masyarakat, daerah, dan negara.

Di sela pemberian materi tersebut, untuk menggugah kesadaran dan meningkatkan rasa nasionalisme peserta, ia memutarkan lagu “Tanah Airku” ciptaan Ibu Sud, dan juga “Manisnya Negeriku” ciptaan Pujiono, pengamen yang terkenal lewat ajang Indonesian Idol. Para peserta pun bernyanyi bersama dengan penuh semangat.

Dengan sesi ini, Sammy berharap, peserta FLS 2019 dapat menjadi anak Indonesia di era milenial yang cinta tanah air dan berkepribadian Pancasila.

Selain itu, kata Sammy, peserta juga dapat menjadi contoh teladan di dalam rumah, sekolah, beragama, berbudaya, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.  Serta, konsisten dalam berinovasi kea rah yang lebih baik untuk membangun bangsa.