Upaya peningkatan kualitas pengelolaan program BSM SMA APBN-P 2013 menjadi prioritas Direktorat Pembinaan SMA dengan menitikberatkan pada peningkatan: (1) Ketepatan sasaran siswa penerima bantuan, (2) Ketepatan jumlah bantuan yang diterima oleh siswa, dan (3) Ketepatan waktu penyaluran bantuan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Direktorat Pembinaan SMA telah menyelenggarakan “Workshop Koordinasi, Validasi dan Verifikasi Data Penerima BSM Tingkat Kabupaten/Kotaâ€. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Kota Bandung dalam 2 (dua) angkatan, yaitu pada: 27 s.d 30 September 2013 dan 4 s.d 7 Oktober 2013. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 497 Kepala Bidang SMA Kabupaten/Kota.
Event tersebut merupakan satu dari beberapa rangkaian strategi kegiatan untuk menjaring data usulan siswa calon penerima dana BSM SMA APBN-P 2013. Sebelumnya telah dilakukan upaya penjaringan data usulan siswa tersebut melalui tatap muka dan diskusi dengan melibatkan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Sekolah melalui kegiatan: Workshop Pendataan Tingkat Kabupaten/Kota dan Review Program Kerja Sekolah di tiap Provinsi.
Target utama dari beberapa kegiatan tersebut adalah menjaring data siswa miskin SMA terutama yang berasal dari rumah tangga pemegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS). Melalui berbagai kegiatan tersebut terkumpul 298.086 siswa SMA pemegang KPS, namun setelah dilakukan verifikasi data tersaring sebesar 178.265 siswa yang siap disalurkan. Sebelumnya telah disalurkan melalui bank penyalur sebesar 78.631 siswa SMA pemegang KPS, sehingga total siswa telah disalurkan 261.676. Hal tersebut dikarenakan data KPS usulan sekolah dan disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota banyak yang dobel entri dan/atau tidak lengkap.
Dalam berbagai kesempatan diskusi, Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota mengutarakan beberapa kendala yang ditemui dalam proses pendataan siswa SMA penerima BSM terutama pemegang KPS antara lain: (1) keterlambatan distribusi kartu sehingga sekolah membutuhkan waktu tambahan untuk melakukan pendataan, (2) dibeberapa Kabupaten/Kota dengan kondisi geografis kepulauan ditemukan kendala untuk melakukan koordinasi baik dengan sekolah dan orang tua siswa, (3) informasi tentang program BSM seringkali tidak sampai ke orang tua siswa baik karena kendala geografis dan kemampuan baca tulis orang tua siswa.
Untuk meminimalkan kendala tersebut maka Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota diminta untuk terus berkoordinasi dengan sekolah untuk tetap melakukan pendataan siswa yang berasal dari rumah tangga pemegang KPS. Daftar siswa susulan dapat disampaikan ke Direktorat Pembinaan SMA dengan mengisi Formulir 4: Rekapitulasi Usulan BSM SMA APBN-P Tahun 2013 Kabupaten/Kota dalam bentuk softcopy, dengan melampirkan Formulir 1 dan 2 usulan sekolah
Penulis |
 :  |
|
Editor |
 :  |
|
Dilihat |
 :  |
204 kali |