Direktorat SMA Menyelenggarakan Webinar Dukung Gerakan Kampanye Sekolah Sehat

Dalam Bincang SMA kali ini untuk mendukung Kampanye Sekolah Sehat, Direktorat SMA mengadakan Webinar dengan Tema "Ayo, Kita Kampanyekan Sekolah Sehat di SMA". Acara Webinar ini diselenggarakan pada Rabu, 31 Mei 2023 melalui kanal Youtube Direktorat SMA dan dipandu oleh Grestine Dwi Panya (Duta SMA Provinsi Jawa Barat) sebagai Moderator.

Kampanye Sekolah Sehat (KSS) merupakan segala upaya yang dilaksanakan secara bersama-sama dan terus menerus dengan mengikutsertakan seluruh pemangku kepentingan sebagai penerapan sekolah sehat untuk menciptakan peserta didik yang Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi. Manfaat dari Kampanye Sekolah Sehat (KSS) sebagai upaya untuk pembudayaan Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi agar status kesehatan meningkat dan dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

Webinar kali ini dengan sambutan pembuka menghadirkan Plt. Direktur SMA, Winner Jihad Akbar, S.Si., M.Ak menyatakan bahwa Kampanye Sekolah Sehat ini untuk meningkatkan kasus kesehatan peserta didik, sebab kegiatan ini tidak hanya sekedar program saja. Namun, Kampanye Sekolah Sehat merupakan sebuah wadah gerakan bersama dari berbagai pihak mulai dari pemerintah, pemerintah pusat, pemerintah daerah, sekolah, peserta didik, orang tua hingga mitra swasta serta organisasi nirlaba.

"Pentingnya menjadi sehat bergizi dan sehat fisik menjadi aktivitas kebiasaan yang dilakukan setiap hari oleh anak. Ini lakukan, agar memastikan tubuh dari peserta didik siap untuk menerima pelajaran dari sekolah dengan baik," katanya dalam penyambutan Kampanye Sekolah Sehat.

Narasumber pertama menghadirkan Dr. H. Muhammad Hasbi sebagai Supervisor Kampanye Sekolah Sehat (Direktur Sekolah Dasar) yang diwakilkan oleh Minhajul Ngabidin, S.P.d, M.Si., dengan mengangkat Tema "Ayo Kita Kampanyekan Sekolah Sehat".

Dalam materinya beliau menjelaskan mengenai Kampanye Sekolah Sehat melalui 3S yaitu (1) Sehat Bergizi, untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta didik melalui penerapan pola makan yang tepat dan konsumsi makanan bergizi; (2) Sehat Fisik, untuk meningkatkan kualitas kesehatan fisik seluruh ekosistem atau warga sekolah/satuan pendidikan; (3) Sehat Imunisasi, untuk meningkatkan capaian peserta didik untuk mendapatkan latihan dasar lengkap.

"Pendidikan berkualitas salah satunya diupayakan dengan mewujudkan lingkungan belajar yang aman, nyaman, menyenangkan, dan inklusif. Didukung dengan status kesehatan peserta didik yang paripurna, baik fisik, psikis, maupun sosial serta bebas dari penyakit, sehingga dapat mengikuti pembelajaran dengan baik," ujarnya.

Lebih lanjut, Minhajul juga menerangkan contoh dari kegiatan Sosialisasi dan Publikasi Kampanye Sekolah Sehat, seperti Seminar/Webinar, Festival/Pentas Ceria, Semarak Imunisasi, Jalan Sehat, Senam Bersama, dan lainnya. Adapun pemanfaatan media yang bisa di lakukan untuk mengkampanyekan sekolah sehat, misalnya Web/Laman, Konten Media Sosial, Pemasangan Spanduk/Baliho maupun Media Massa lainnya.

Ir. Ria Andari, M.Pd, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Seketaris Tim Pembina UKS/M Provinsi Lampung) sebagai Narasumber Kedua, dalam webinarnya membawa Tema "Penguatan Kampanye Sekolah Sehat Melalui Tim Pembina UKS". Mengenai materi ini dijelaskan bahwa ada 3 (tiga) penerapan trias UKS, yaitu Pelayanan Kesehatan, Pendidikan Kesehatan, Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat.

"Sekolah menjadi garda kedepan harus kita lakukan untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada siswa dengan baik, dalam hal ini ditugaskan kepada puskesmas dan rumah sakit setempat. Jika ini diberikan semua kepada anak SMA yang berada di Provinsi, maka saya yakin Dinas Pendidikan Provinsi juga tidak bisa menjangkau sejauh itu, untuk itu diharapkan dengan adanya acara Kampanye Sekolah Sehat bisa menjadi tanggung jawab bersama," ungkapnya.

Beliau juga menyampaikan dalam materinya bahwa harus ada usaha yang maksimal untuk membentuk anak yang sehat dan bersinergi bersama. Dalam program kerja yang telah dilaksanakan, tim Pembina UKS mengadakan sosialisasi langsung ke tempat sekolah yang dituju untuk menyelenggarakan Kampanye Sekolah Sehat. Selain itu, tim pembina UKS juga melakukan hibah kepada sekolah. Upaya ini dilakukan untuk penilaian sekolah sekaligus pembinaan. Dengan adanya hibah ini, sekolah pun berlomba-lomba untuk menguatkan program UKS.

Narasumber ketiga menampilkan Dr. Lovely Deasy, MKM. Plt. Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, dengan mengangkat Tema "Sinergi Dalam Mengimplementasikan Sekolah Sehat". Materi yang disampaikan mengenai tentang bersinerginya pelayanan puskesmas dengan satuan pendidikan khususnya bagi remaja SMA. Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa gerakan aksi gizi nasional pada tahun 2022 lalu sukses dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan di tingkat SMP dan SMA, sebanyak 6.420 sekolah tercatat dalam pencapaian rekor MURI.

"Jadi sebenarnya sudah sangat sejalan antara kegiatan yang dilakukan oleh Kemendikbudristek ini dan juga Kementerian Kesehatan terkait peningkatan gizi di sekolah," pungkasnya.

Dengan adanya Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sudah saatnya kita untuk menggerakan Kampanye Sekolah Sehat yang lebih luas lagi. Mari lakukan penguatan Revitalisasi UKS di semua satuan pendidikan sehingga pelayanan kesehatan dapat terlaksanakan dengan baik.

Kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat tidak hanya dilakukan di sekolah saja, namun harus juga ditularkan kepada anggota keluarga, agar pola hidup sehat ini terus menerus berlanjut. Sebab, peserta didik saat ini merupakan generasi calon pemimpin bangsa yang akan menghasilkan generasi berikutnya.

Demikian webinar ini, diharapkan dengan adanya gerakan Kampanye Sekolah Sehat sebagai pola hidup sehat mulai dari konsumsi makanan yang bergizi, aktivitas fisik, dan sehat imunisasi untuk hidup yang lebih sehat demi masa depan yang terjamin.

Penulis: Sonia Fitriana