#
Direktorat Sekolah Menengah Atas
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Direktur Pembinaan SMA Membuka Rakor Capaian Kinerja PIP SMA Tahun 2017

#

Bertempat di Hotel Mega Anggrek, Jakarta, Selasa (31/10), Direktur Pembinaan SMA Drs. Purwadi Sutanto M.Si secara resmi membuka Rakor Capaian Kinerja PIP SMA Tahun 2017, 30 Oktober – 2 November. Dalam sambutan pembukaannya Purwadi menjabarkan mengenai pentingnya PIP ini bisa terlaksana dengan baik dan semestinya.

Purwadi menjelaskan, salah satu yang menjadi permasalahan utama mengapa anak-anak bisa sampai putus sekolah adalah faktor ekonomi. Bukan karena tidak mau, tapi tidak mampu menyisihkan dana lebih untuk menunjang pendidikan. “Makanya, kita membuat terobosan baru, yaitu memperbanyak sasaran penerima dana bantuan. Program  PIP ini bisa menjaga anak-anak usia sekolah agar tidak drop out. Harus dipantau betul, anak-anak pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) begitu lulus SD, harus juga mendapatkan KIP di jenjang SMP. Dan , begitu lulus SMP harus mendapat KIP di tingkat SMA. Harus dipastikan anak-anak ini tidak sampai putus sekolah.”

Ke depan, diharapkan, tidak ada lagi anak-anak yang punya hak mendapatkan pendidikan ini tidak bisa bersekolah karena alasan tidak ada dana. Melalui rakor ini, Purwadi berharap, ada solusi-solusi yang mempermudah anak dalam pencairan dana. Sempat juga ada pemikiran agar penerima dana PIP dipermudah dengan cara tak perlu menggunakan tabungan, tapi langsung datang ke bank dengan membawa identitas dan surat pengantar dart sekolah.

“Namun pihak bank menyatakan bahwa bank sudah mempergunakan buku tabungan untuk pencairan dana. Tujuannya agar anak-anak juga bisa belajar, mengerti dan memahami transaksi keuangan perbankan. Sehingga suatu saat nanti, jika mereka bekerja dan berhubungan dengan masalah perbangkan, minimal mereka sudah mengerti,” lanjut Purwadi.  â€œMeskipun demikian, diharapkan pula, pihak bank untuk proaktif demi percepatan pencairan dana ini, terutama ke wilayah-wilayah pelosok dan terpencil.”

Lebih lanjut Purwadi juga memaparkan, bahwa kerjasama pusat dan provisi harus terus dijaga dan ditingkatkan. “Pusat memfasilitasi, provisi mengawasi asset-aset negara yang ada di wilayahnya, termasuk juga pengelolaan PIP, ini. Diharapkan,  ke depannya semua bisa menjadi lebih baik, terjalin kerja sama yang harmonis antara pemerintah pusat dan provinsi. Ya, seperti slogan SMA yang kita miliki, yaitu  â€˜Maju Bersama Hebat Semua’.”

 

-POTENSI-

Teks Irma

Foto  Panji Diksana

Penulis  : 
Editor  : 
Dilihat  :  441 kali