#
Direktorat Sekolah Menengah Atas
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

DIREKTUR PEMBINAAN SMA MGMP DAN MKKS FORUM UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU

#

“Pembelajaran Abad-21 mensyaratkan kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas. Keempat kemampuan tersebut bukan saja harus dimiliki oleh siswa untuk menghadapi tantangan dan peluang kehidupan di abad-21. Tapi, yang tidak kalah mendesaknya, kemampuan tersebut juga sudah harus dimiliki dan dipraktikkan oleh guru zaman now. Alasannya sangat terang, guru zaman sekarang adalah bagian dari faktor-faktor yang menentukan dan membentuk keberhasilan dan kepribadian siswa di abad-21,” demikian yang disampaikan Direktur Pembinaan SMA Direkrotar Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Purwadi Sutanto, saat memberikan pengarahan dalam acara Bimbingan Teknis Review Proposal Sekolah Calon Penerima Bantuan Pemerintah Pembangunan Ruang Kelas Baru dan Rehabilitasi Ruang Belajar ke-8 Tahun 2018.

Lebih lanjut Purwadi Sutanto mengatakan bahwa guru saat ini harus berubah, tidak boleh lagi berada di “zona nyaman,” harus menantang dirinya dan meningkatkan kemampuan pedagogis dan didaktiknya melalui beragam cara. “Untuk meningkatkan kompetensi, guru tidak selalu harus ikut pelatihan di sekolah, bisa saja mendapatkan pengetahuan dan keterampilan melalui dunia maya, di mana banyak sekali bahan dan metode ajar dapat direplikasi dan dimodifikasi sesuai keadaan di masing-masing tempat guru mengajar, dan itulah salah satu bentuk kreativitas guru.”  

Selain sumber pembelajaran dari dunia maya, guru dapat meningkatkan kompetensi menyampaikan materi dan kompetensi menyusun evaluasi pembalajaran melalui wadah yang sudah ada, yaitu MGMP dan MKKS. “Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sangat mendorong MGMP dan MKKS untuk menjadi forum untuk mendiskusikan dan menyusun RPP serta mengatasi kesulitan belajar siswa, termasuk menyusun soal-soal ujian yang HOTS (high order thinking skills),” tambah Purwadi.

Sementara itu, Kepala Subdit Kelembagaan dan Sarana Prasarana Direktorat Pembinaan SMA, Harizal, mengatakan bahwa tujuan dari dilaksanakannya bimtek ini adalah untuk memberikan informasi terkait kebijakan Direktorat Pembinaan SMA, mereview proposal sekolah calon penerima bantuan, mengidentifikasi dan menganalisa rencana anggaran biaya (RAB) yang diajukan sekolah untuk direvisi, juga untuk penandatanganan Surat Perjanjian Penggunaan Dana (SP2D) antara Direktorat PSMA dan sekolah calon penerima bantuan.

Selain itu, Harizal juga mengatakan bahwa bantuan pemerintah pembangunan ruang kelas baru dan rehabilitasi ruang belajar diharapkan dapat memfasilitasi peningkatan mutu pembelajaran di sekolah dan meningkatkan relevansi layanan pendidikan di daerah.

Acara bimtek ini sendiri dilaksanakan di Hotel Aston Imperial, Bekasi, Jawa Barat dari tanggal 13 sampai 15 Mei 2018.  Bimtek kali ini berencana akan menyalurkan bantuan pembangunan ruang kelas baru senilai kurang lebih Rp. 66,9 miliar kepada 149 SMA dan bantuan rehabilitasi ruang belajar senilai kurang lebih Rp. 13,5 miliar kepada 57 SMA. Seluruh peserta berasal dari 137 kabupaten/kota di 25 provinsi. (Teks dan Foto: Tanto Supriyanto)

 

 

Penulis  : 
Editor  :  whika
Dilihat  :  318 kali


#
03-May-2024

Mengukuhkan Pemuda dalam Pendidikan Duta SMA Berperan Aktif pada Upacara Hari Pendidikan Nasional 2024

#
20-Jul-2020

BDR menjadi tatanan baru dalam penyelenggaraan pendidikan kita termasuk di tingkat sekolah menengah atas Winner Jihad Akbar Koordinator Bidang Tata Kelola

#
10-Aug-2018

Youth Creation Nutrition Competition in Southeast Asia 2018

#
08-Aug-2018

Seminar Debat dan Akreditasi Juri