DKI Jakarta Juara Umum Olimpiade Sains Nasional 2018

Ada beragam ekspresi yang ditunjukkan peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2018 saat namanya disebut sebagai peraih medali. Ada yang berteriak gembira, kaget dan diam sesaat, hingga ada juga yang menangis. Namun, penutupan OSN 2018 menjadi puncak kegembiraan bagi para peserta OSN yang selama tujuh hari bersaing untuk menjadi yang terbaik di ajang kompetisi sains tingkat nasional ini.

Persaingan nampaknya hanya berlangsung saat kompetisi. Buktinya, para peserta menyambut penuh kegembiraan setiap nama peserta disebut dan diundang naik ke panggung. Silih berganti para peserta OSN jenjang SD, SMP, dan SMA naik ke atas panggung untuk menerima medali. Namun, kegembiraan di sore itu menjadi sempurna bagi Tim OSN Provinsi DKI Jakarta. 

Berkat pengumpulan medali terbanyak, Provinsi DKI Jakarta berhasil mempertahankan gelar juara umum pada Olimpiade Sains Nasional (OSN)  yang diselenggarakan di Kota Padang, Sumatera Barat, sejak 1-7 Juli 2018.

Dalam kompetisi sains yang memperebutkan 420 medali ini Tim Olimpiade Sains Nasional Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan 19 medali emas, 24 perak dan 29 perunggu. Tim OSN DKI Jakarta menjadi pengumpul terbanyak medali pada OSN kali ini, disusul oleh Tim OSN Provinsi Jawa Timur dengan mengumpulkan 13 medali emas, 18 perak dan 26 perunggu, sedangkan peringkat ketiga diraih Provinsi Banten dengan perolehan 11 medali emas, 14 perak dan 11 perunggu. 

Tuan rumah Provinsi Sumatera Barat meraih peringkat sembilan dengan memperoleh 12 medali terdiri dari satu emas, empat medali perak dan tujuh medali perunggu. Sementara itu untuk daerah timur seperti Provinsi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua dan Papua Barat menduduki peringkat terakir dengan perolehan 1 medali perun

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyatakan, pendidikan sains sangat penting sekali bagi kemajuan negara. Menurutnya, 30 tahun atau 40 tahun yang akan datang akan muncul ilmuwan-ilmuwan yang berasal dari OSN. Mendikbud juga berharap, agar para peserta OSN melanjutkan studinya di  bidang sains ketika memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Pemerintah saat ini, kata Mendikbud, tengah gencar membangun infrastruktur seperti jalan pelabuhan, lapangan terbang, dan lain-lain. Namun, infrastruktur itu tidak akan ada manfaatnya bila tak ada sumber daya manusia yang mampu mengoperasikannya. 

Untuk memersiapkan sumber daya manusia yang kompeten, saat ini pemerintah terus berupaya melakukan peningkatan kualitas pendidikan terhadap anak didik. Dari Mendikbud berharap ke depannya setiap daerah harus meningkatkan kualitas pendidikan anak didik. Di masa mendatang yang menjadi juara OSN tidak hanya provinsi itu-itu saja

"Saya berharap provinsi lain terus berusaha mengejar ketertinggalannya sehingga juara umum itu tidak didominasi oleh salah satu provinsi saja," kata Muhadjir Effendy usai penutupan OSN 2018 di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Jumat, 6 Juli 2018. 

Sekarang pihaknya terus mengupayakan pemerataan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. Pihaknya telah merancang strategi agar pemerataan kualitas pendidikan terlaksana, hal itu sangat tergantung dengan pelaksanaan di lapangan.

"kita sudah merancang strategi, tinggal bagaimana praktek dilapangan supaya bisa terjadi pemerataan pendidikan disetiap daerah, kalau untuk pendidikan semuanya sudah merata, tinggal lagi bagaimana pemerataan kualitas anak didik, dan hasil OSN saat ini juga tidak bisa jadi ukuran pemerataan pendidikan di Indonesia saat ini," ujarnya