SEBANYAK 86 peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) mata pelajaran Fisika akan bersaing merebut 5 kursi untuk melanjutkan kompetisi IPhO 2017 yang dimana pada 2017 mendatang Indonesia akan menjadi tuan rumahnya.
Peserta yang mengikuti kompetisi OSN mata pelajaran fisika ini mengikuti dua macam tes yaitu tes teori dan tes eksperimen yang dinilai oleh 12 juri yang berasal dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia.
Dari total 86 peserta tahap pertama akan diseleksi menjadi 30 peserta dan kemudian akan mengerucut ke 14 peserta. "Dari 14 peserta hanya diambil lima saja," ujar koordinator OSN Fisika, Samsul Rosyid.
Sementara itu, salah satu peserta OSN mata pelajaran Fisika dari SMA Negeri 3 Malang, Rezky Mahesan mengatakan dirinya mempersiapkan diri baik dari pemahaman soal dan fisik. "Waktunya sangat lama dan tidak boleh istirahat. Jadi, kondisi fisik harus dipersiapkan," ungkapnya.
Dua lokal di SMK Negeri 2 digunakan untuk peserta OSN mata pelajaran Fisika mengerjakan soal, setiap peserta mengerjakan soal dengan meja yang tertutup dibagian sebelah kiri dan kanan. "Untuk mengerjakan soal, peserta diberikan waktu 5 jam," ujar Koordinator Juri OSN Fisika, Prof Dr Kamsul Abraha.
Dijelaskan, para peserta sebelumnya sudah dibekali gambaran pengerjaan soal teori Fisika supaya saat perlombaan tidak kebingungan. "Teknis dan durasi waktu sudah dijelaskan, jadi saat lomba siswa bisa memanfaatkan waktu dengan fokus mengerjakan soal," ungkapnya.
Dikatakan Kamsul, proses penilaian akan dilihat dari ketepatan dari jawaban peserta dan poin dari tingkat kesulitan soal. "Apabila soal yang sulit bisa dijawab dengan benar, maka penilaian akan besar," terangnya.
Sementara itu, beberapa peserta OSN Fisika juga ada yang mengikuti pelaksanaan perlombaan di ruang Unit Kesehatan Sekolah karena kondisi badan yang sedang drop.
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 263 kali |