Para peserta Kursus Mahir Dasar (KMD) tingkat nasional tahap I berdatangan, Minggu (26/10) siang, ke Secapa-AD, Bandung Jabar. Perserta yang terdiri dari guru-guru sekolah menengah dari 4 provinsi tersebut rencananya akan mengikuti pelatihan selama 6 hari kedepan sejak tanggal 26 Oktober hingga 1 November 2014. 4 Provinsi tersebut adalah Lampung, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
Masing-masing sekolah mengirimkan 2 guru berbeda mata pelajaran dan diutamakan salah satunya wakil kepala sekolah bidang kurikulum. KMD adalah salah satu langkah persiapan untuk memenuhi kebutuhan pembina Pramuka yang diperlukan di SMA se-Indonesia mengingat diwajibkannya kegiatan Pramuka sesuai undang-undang nomor 63 tahun 2014.
Sebelum upacara pembukaan, ratusan peserta melakukan registrasi dan check in terlebih dahulu. Para guru tampak begitu antusias mengikuti kegiatan ini. “Cuaca di sini cukup dingin, selain itu agenda setiap harinya juga padat, jadi harus pintar menjaga stamina selama mengikuti pelatihan KMD ini,†papar Budiawan, guru dari SMAN 2 Serang, Banten.
“Saya merasa ekstrakurikuler Pramuka untuk saat ini masih kurang diminati siswa, Mudah-mudahan dengan diwajibkannya ekstrakurikuler pramuka akan meningkatkan minat siswa. Dengan diadakannya KMD ini, saya berharap para guru yang mengikuti KMD ini bisa lebih baik memberikan materi kepramukaan kepada siswanya. Saya perwakilan dari SMAN 1 Margahayu, Bandung, siap mengikuti pelatihan KMD ini,†ucap Iwan Setiawan peserta lainnya.
Lain halnya dengan SMAN 1 Rengas dengklok, Karawang. Ekstrakurikuler Pramuka cukup diminati para siswa. “Kami selalu menekankan kepada siswa, banyak sekali manfaat yang didapat dari kegiatan pramuka. Diantaranya bisa menjadi pribadi yang kuat dan berkarakter. Dengan diwajibkannya ekstrakurikuler kepramukaan ini, saya harap sarana dan kegiatan-kegiatan kepramukaannya juga ditambah agar lebih diminati oleh siswa,†ujar Yani, guru SMAN 1 Rengas Dengklok, Karawang. (Cahya / foto Bismar)
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 402 kali |