Jakarta, Juli 2015 - Mata pelajaran Astronomi secara khusus memang tidak diajarkan di SMA. Meskipun demikian tidak membuat para pelajar kita mlempem saat harus adu kemampuan Astronomi di tingkat internasional. Sejak pertama kali digelar pada tahun 2007, Indonesia tidak pernah absen berpartisipasi dalam ajang IOAA (The International Olympiad on Astronomy and Astrophysics). Pada ajang perdana IOAA tersebut tim Astronomi Indonesia pulang dengan kebanggaan dengan raihan 1 medali emas, 2 medali perak, dan 3 medali perunggu. Dan, sejak IOAA pertama itu pula tim Astronomi Indonesia tak pernah surut menyumbang prestasi.
Kebanggaan dunia Astronomi Indonesia kian membuncah ketika pelaksanaan tahun berikutnya, 2008, dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan IOAA kedua di Bandung, Jawa Barat, yang diikuti 22 negara. Prestasi kembali dicatat tim Astronomi Indonesia kala itu dengan 4 medali emas, 3 medali perak, dan 2 perunggu.
Kini, di tahun 2015, Indonesia untuk kedua kalinya dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan IOAA ke-9. Acara Astronomi berskala internasional ini akan berlangsung di Magelang, Jawa Tengah, 26 Juli � 4 Agustus. Sebagai catatan, sampai saat ini baru Indonesia yang telah dua kali dipercaya menjadi tuan rumah IOAA. Kepercayaan ini tentu juga harus dijaga sebaik mungkin. Oleh karena itu, segala persiapan sedetil mungkin telah dilakukan untuk menyambut 321 peserta dari 42 negara. Indonesia bukan saja bertekat menjadi tuan rumah yang baik dengan sukses sebagai penyelenggara, tapi juga suskes secara prestasi
�Semoga pada pelaksanaan IOAA tahun ini, Indonesia bisa sukses sebagai penyelenggara, menjadi tuan rumah yang baik sekaligus membuktikan prestasinya. Paling penting adalah koordinasi dari setiap kompenen yang terkait dengan penyelenggaraan acara ini. Tidak ada perbedaan antara pusat dan daerah, saling dukung, saling menutupi, karena semuanya sudah dipersiapkan dengan baik, tinggal dijalankan� kata Harris Iskandar Ph.D, selaku Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pembinaan SMA.
Hampir senada, Suharlan SH, MM, Kasubdit Kelembagaan dan Peserta Didik mengatakan, �Pada dasarnya kita optimis bisa meraih medali. Dan yang paling penting adalah kita siap menjadi tuan rumah yang baik. Sejalan dengan komitmen tri sukses kita, yaitu sukses penyelenggaraan, sukses peserta, dan sukses prestasi.�
Untuk mencapai sukses secara prestasi, tim Astronomi pun telah menjalani pembinaan bertahap secara intensif. Para wakil Indonesia ini merupakan lulusan-lulusan terbaik ajang Olimpide Sains Nasional (OSN). Mereka terpilih setelah melewati seleksi berjenjang yang ketat mulai dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.
Tahun ini tim Indonesia diwakili oleh 10 (sepuluh) siswa terbaik lulusan OSN 2014, yang akan dibagi menjadi dua tim, yaitu Regular Team dan Guest Team. Kedua tim ini memiliki kesempatan yang sama untuk memberikan prestasi terbaik kepada Indonesia. Menjelang berlangsungnya perhelatan IOAA, secara khusus tim Indonesia menjalani pemusatan latihan di Magelang.
IOAA merupakan acara tahunan yang diprakarsai oleh lima negara, yaitu Thailand, Iran, China, Polandia, dan Indonesia. Event ini peruntukkan bagi siswa SMA di seluruh dunia yang memiliki minat dan bakat di bidang Astronomi. Tujuannya adalah untuk menumbuhkembangkan minat Astronomi di kalangan siswa dan menjalin persahabatan global para astronom muda dunia.
Dalam skala nasional keberhasilan Astronomi di pentas internasional diharapkan bisa memicu siswa-siswa lain di penjuru Indonesia. Diharapkan, akan semakin banyak lagi peserta didik yang berminat menekuni bidang ini.
sumber: siswapsma.org
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 216 kali |