Acara ilmiah tahunan, ISPrO (International Science Project Olympiad) resmi dibuka Senin (5/5) ini oleh Wakil Menteri Pendidikan dan kebudayaan, Profesor Wiendu Nuryanti. Pembukaan acara yang diselenggarakan oleh The Ministry of Education Republic of Indonesia (KEMDIKBUD) dan Pacific Countries Social and Ecocomic Solidarity Association (PASAID) ini dihadiri 129 peserta dari 24 negara.
ISPrO berharap kompetisi tahun ini, bisa menarik pelajar berusia 13-18 tahun untuk ikut serta mengatasi masalah-masalah sosial yang dihadapi negara berkembang. Acara ini berharap bisa menjadi wadah bagi calon peneliti muda untuk menuangkan ide-ide mereka dalam sebuah laporan penelitian ilmiah. ISPrO juga berharap bisa memiliki peranan penting mencetak peneliti hebat di masa datang. Tentunya di bawah bimbinggan dan arahan kementerian pendidikan.
Dalam kesempatan tersebut Pimpinan PASIAD Ahmad Cicek berharap, kerjasama selama 17 tahun dengan institusi lokal baik dalam bidang sosial dan pendidikan bisa memberi kontribusi berarti. PASIAD berharap mereka bisa membantu anak-anak muda berbakat untuk mewujudkan cita-cita mereka.
Acara pembukaan juga diramaikan oleh defile para partisipan dari 23 negara. Selain juga dimeriahkan oleh atraksi perkusi dan tari yang dibawakan oleh remaja dari sanggar Celah-Celah Langit. Suasana makin meriah dengan pergelaran singkat wayang kulit yang dibalut dalam cerita yang modern khas anak muda. Agenda ISPrO selama 4-9 Mei diisi dengan acara kompetisi ilmiah dan pertukaran budaya.
Penulis |
 :  |
|
Editor |
 :  |
|
Dilihat |
 :  |
307 kali |