Provinsi Jawa Timur dengan atletnya yakni Mariska Yunitasari dan Abdillah Ruziq Al Akyas membawa pulang medali emas dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) jenjang SMA tahun 2019. Mereka unggul atas lawannya dalam nomor lari 100 meter putera-puteri di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.
Abdillah, siswa SMAN Gedangan mencatatkan hasil terbaiknya dengan waktu 10.83 detik. Sedangkan Mariska, siswi SMAN 8 Kediri berhasil mendahului lawan-lawannya dengan waktu 12.30 detik.
Dengan capaian prestasi itu, Abdillah mengatakan, ia tidak menyangka bisa sampai di garis akhir lebih cepat. Padahal, kata Abdillah, ia selalu berada di posisi kedua saat babak penyisihan.
"Saya juara dua terus di babak penyisihan, ragu mau juara satu. Tapi, saya enggak nyangka akhirnya bisa juara di final," kata Abdillah.
Ia menyatakan, kompetisi di lari cepat 100 meter ini sangatlah berat. Apalagi, kompetitor di nomor ini memiliki kecepatan yang sama. Ia juga mengapresiasi lawan di kelasnya yang sejak di babak penyisihan mampu mengantongi waktu di 10 detik.
"Di semifinal itu, mereka bisa lari di 10 (10 detik), saya enggak bisa. Akhirnya final, akhirnya saya bisa," kata Abdillah.
Untuk mengubah keadaan itu dan menghadapi final, Abdillah mengatakan, ia menyiapkan mental agar dapat memecahkan kecepatannya sendiri di babak sebelumnya.
"Saya latihan mental, dan sempet down, saya tidak bisa tidur. Lalu, saya ingat dukungan dari orang tua dan pelatih," ujar Abdillah bangga.
Rasa bangga atas prestasi yang tertoreh juga datang dari Mariska. Ia mengatakan, bahwa ia bangga sekaligus terharu atas capaian di O2SN ini.
"Saya bangga dan terharu. Seneng gitu. Saya menyiapkan ini sudah sebulan yang lalu," kata Mariska.
Mariska mengatakan, bahwa ia bisa berlari lebih cepat dari yang lain, karena salah satunya bekal latihan secara disiplin yang sudah ia jalanin sejak duduk di kelas 5 SD.
Bagi mereka yang ingin mengikuti jejak Abdillah dan Mariska, keduanya berpesan agar mereka mau disiplin dalam berlatih. Selain itu, juga harus mampu menyeimbangkan antara jadwal latihan dan pelajaran di sekolah.
Pada cabor ini, posisi kedua di nomor lari 100 meter puteri diduduki oleh Nor Lolita Mayasari dari SMAN 1 Bantan, Riau dengan waktu 12,31 detik, Suryana Putri Aruan dari SMAN Muh. 9 Aekkanopan, Sumatera Utara berada di peringkat ketiga dengan perolehan waktu 12,78 detik, Dan Manuela Hana Kirei dari SMAN 53 Jakarta berada di urutan keempat.
Sedangkan di nomor lari 100 meter putera, pada posisi kedua ditempati siswa dari SMAN 2 Palu, Sulawesi Tengah yakni Sandi. Ia berhasil mencatatkan waktu 10.99 detik. Sedangkan di posisi ketiga ditempati Rivandi Sandika dari SMAN 1 Rengat, Riau dengan waktu 10.91 detik.
Urutan keempat dalam babak final tersebut diraih oleh Theos Elasa Numberi dari SMAN 1 Manokwari, Papua Barat. Dengan catatan waktu 10.95 detik, Elasa harus puas mendapat juara harapan satu.
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | l0wtun3 |
Dilihat |  :  | 287 kali |
Materi pemahaman akan semangat kebhinekaan perdamaian dan non diskriminasi dalam Pembinaan Kerohanian tingkat SMA 2019