Siapa yang tidak merasa bangga ketika hasil penelitian yang dilakukannya dibawa oleh NASA ke luar angkasa? Tentu hal tersebut menjadi mimpi bagi siapa saja, dan mimpi tersebut menjadi kenyataan bagi siswa-siswi SMA Unggul Del, Toba, Samosir Utara. Pada hari Rabu, 23 Maret 2016 pukul 10.05 WIB hasil penelitian siswa SMA Indonesia tersebut ikut meluncur bersama roket Atlas 5 menuju International Space Station (ISS) dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Selepas peluncuran tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, memberikan apresiasi kepada siswa-siswi tersebut melalui telekonferensi.
Eksperimen yang dilakukan bertujuan untuk mempelajari pertumbuhan ragi (yeast) di luar angkasa dalam kondisi near-zero gravity. Penelitian dilakukan oleh 10 siswa, yaitu Anisa Auvira, Freddy Sahala Simanjuntak, Gilbert Ebenezer Nadapdap, Gomos Parulian Manalu, Hagai, Raja Sinulingga, Jonathan Kevin Daniel, Joy Patria Tara Gultom, Junita Sirait, Martin Anugrah Siahaan dan Rudini Tua Silitonga. Kesepuluh siswa ini membentuk tiga tim dengan tugas masing-masing tim sebagai konseptor, engineering, dan pemrogram. Tujuan eksperimen ini adalah untuk melihat fermentasi yang menghasilkan alkohol sebagai sumber energi dan antiseptik. Tim engineering kemudian membuat robot dengan ukuran 15 x 3 x 5 sentimeter yang akan mengontrol penelitian.
Dalam telekonferensi Anies menanyakan bagaimana perasaan para siswa ketika penelitian mereka yang bertajuk 'Micro-Aerobic Fermentation In Space With Micro Gravity' dibawa ke luar angkasa. Gomos Manalu, mewakili teman-temannya, mengaku bangga atas hal tersebut, sebab mereka masih duduk di bangku SMA dan hasil penelitian mereka terpilih untuk dibawa ke angkasa luar. Gomos adalah salah satu siswa yang mengikuti test flight bersama peneliti dari Amerika Serikat.
Ketika Anies menanyakan tentang cita-cita, para siswa mengungkapkan apa yang mereka angankan. Gomos menyatakan ingin bekerja di pabrik kimia, sementara siswa lain mengungkapkan keinginannya untuk berprofesi sebagai electric engineer. Salah satu siswa, Hagai Raja Sinulingga bahkan bercita-cita agar bukan hanya karyanya yang ke luar angkasa, tapi dirinya sendiri. Ia ingin menjadi astronot, profesi yang diangankannya sejak duduk di bangku Sekolah Dasar.
Prestasi para siswa tersebut diharapkan dapat terus dipertahankan dan menginspirasi siswa-siswa lain untuk juga menunjukkan prestasi mereka di tingkat global. Anies mengungkapkan, “Mudah-mudahan jadi inspirasi para siswa di seluruh Indonesia. Bagi para guru bisa membuat anak-anaknya punya cita-cita tinggi. Dan saya mengucapkan terima kasih, serta selamat untuk adik-adik yang telah berhasil dalam penelitiannya.”
Semoga semakin banyak siswa-siswi Indonesia yang berprestasi di ajang internasional. Sudah saatnya kita menunjukkan kepada dunia bahwa putra-putri Indonesia juga mampu berinovasi dan berkreasi.
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 403 kali |