Penilaian Praktek 40 Persen dan Teori 60 Persen
SAAT mengikuti tahapan technical meeting para peserta OSN mata pelajaran Fisika tampak sangat antusias. Sebanyak 84 siswa dari 34 Provinsi mempersiapkan diri masing-masing.
Salah satu juri OSN Kebumian, Zainuddin Muh Arifin SSi mengatakan penilaian kebumian meliputi dua indikator penilaian yaitu praktik 40 persen dan teori 60 persen. "Setiap siswa saat mengikuti tes praktik diminta untuk mengamati matahari menggunakan alat-alat yang sudah disediakan panitia," ujarnya.
Dijelaskan, ada empat bidang pada mata pelajaran Kebumian tersebut yaitu geologi, meteorologi, oceanografi, dan astronomi. "Semua bidang mempunyai metode masing-masing," jelasnya.
Sedimentasi Air di Danau Jakabaring
Hampir sama halnya dengan kompetisi yang diikuti peserta pada mata pelajaran Kimia, peserta pada mata pelajaran Kebumian juga berlokasi di SMAN 1 Palembang. Hanya saja, kedua mata pelajaran ini terpisahkan pada ruang kelas yang berbeda dan tidak berdekatan. Pada hari pertama kompetisi, selasa (17/5), peserta yang terdiri dari 84 siswa ini mengikuti kompetisi secara teori yang pada masing-masing siswa harus mengerjakan 40 soal pilihan ganda dan delapan soal essai.
Pembina Mata Pelajaran Kebumian, Hendra Amijaya mengungkapkan,pada ujian teori yakni ujian tulis dan tes peraga geologi dengan lokasi yang sama serta tes astronomi dan meterologi. Pada hari yang sama pula, semua peserta mengikuti pengarahan dan tes lapangan geologi dan hidro/oseanografi di stadion Jakabaring dan sekitarnya. " Untuk praktikum disesuai dengan sub bidang hidrologi melakukan pemodelan kualitas air di danau Jakabaring,üngkapnya.
Sedangan untuk Geologi, peserta melakukan navigasi dengan GPS dan deskripsi sedimentasi air di danau Jakabaring. Untuk, meterologi melakukan pengukuran kelembaban udara menggunakan alat psikrometer serta astronomi melakukan pengamatan matahari. Hanya saja, kata dia, berapa lama waktu yang ditentukan tidak bisa dipastikan. Pasalnya, akan diukur sesuai dengan kemampuan siswa masing-masing pada tes.
"Waktu penyelesaian disesuaikan dengan batas kemampuan masing-masing siswa, sedangna untuk tes ujian tulis peserta diberikan waktu selama 2,5 jam dan tes peraga Geologi selama 1,5 jam,"jelasnya. Semua peserta terlihat tenang dalam mengerjakan soal yang dimulai sejak pukul 07.30 hingga 10.00 WIB, bahkan saja waktu ujian berakhir, peserta diberikan kesempatan untuk istirahat selama 30 menit untuk menikmati snack dan meringankan fikiran sebelum dimuali tes lanjutan.
Pada siang harinya, ke-84 peserta melanjutkan pengarahan dan tes lapangan Geologi dan Hidro/oseanografi. Setelah melakukan pengarahan, peserta melakukan navigasi dengan GPS dan deskripsi sedimentasi air yang mana sedimentasi adalah terbawanya suatu material oleh angin, air, air laut, atau es (gletser) yang kemudian diendapkan pada suatu tempat. Material ini akan mengendap setelah menempuh jarak tertentu, hal ini diakibatkan karena tenaga pengangkutnya semakin melemah. Semua material yang mengendap pada suatu tempat lama – kelamaan akan menjadi batuan beku. " Bentang alam yang dihasilkan oleh proses sedimentasi ini akan berbeda-beda, sesuai dengan tenaga pengangkutnya dan tempat pengendapannya dan itu yanga menjadi praktikum peserta,"pungkasnya.
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 253 kali |