Sepanjang kegiatan berlangsung, para peserta KEPAK 2017 di BUPERTA, Cibubur, Jakarta, mulai subuh sudah melakukan kegiatan. Bangun pukul 04.00 langsung bersiap-siap ibadah dan olahraga. Setelah itu, seharian penuh aktivitas diisi dengan berbagai macam materi tentang kepramukaan, karakter kebangsaan sebagai pondasi bekal masa depan Bangsa.
Bahkan pada hari kedua, menjelang upacara pembukaan pun peserta sudah menerima pembinaan awal. Sambil menunggu kedatangan Kak Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, untuk membuka kegiatan secara resmi, peserta berkumpul di aula Cut Nyak Dhien, untuk mendapatkan materi pertama, yaitu perihal Kemaritiman, Mencintai Bahari, Mencintai Negeri".
Materi dibawakan oleh Kak Budi Prayitno, Wakil Ketua Kwarnas Bidang Pembinaan Anggota Muda. Kak Budi menyebutkan bahwa kekayaan bahari negeri kita begitu besar dan luas. Benar-benar kaya, baik dari segi aspek biota laut, pariwisata, gas dan minyak bumi, bahkan air laut. Dan, kesemuanya akan sangat bisa mensejahterakan rakyat Indonesia jika dikelola dengan cara yang berkarakter.
Pramuka, lanjut Kak Budi, yang didalamnya terdapat pendidikan mengenai cinta bangsa, memelihara alam sekitar juga menjadi sebuah wadah yang sangat tepat dalam cinta bahari ini. Mulai dengan menjaga kelestariannya, tegas dengan segala bentuk oknum-oknum yang curang, termasuk hal tidak mengotori pantai/laut. Disini para siswa disadarkan kembali bahwa bahari Indonesia luar biasa jika benar-benar ingin di eksplorasi. Agar situasi tidak membosankan, sesekali Kak Budi mengajak peserta untuk menyanyikan lagu-lagu nasional atau kepramukaan.
Usai acara pembukaan, setelah break makan siang dan ibadah, para siswa masih tetap berada dalam aula guna mengikuti pembekalan materi selanjutnya mengenai Penyalahgunaan Narkoba, yang disampaikan oleh Kasubdit Lingkungan Kerja dan Masyarakat Direktorat Peran Serta Masyarakat BNN, Dik Dik Kusnadi. Beliau menyampaikan bahwa masalah narkoba merupakan masalah yang paling krusial, jika dibiarkan akan menghancurkan bangsa Indonesia. Pramuka adalah wadah yang tepat untuk membentengi diri dari bahaya narkoba ini. Para pserta diberikan panduan bagaimana mengenal dan mencegah peredaran narkoba di sekitar mereka.
Selain materi narkoba, siswa dilanjutkan dengan pembekalan materi terkait Penanggulangan Radikalisme di lingkungan sekolah. Materi ini disampaikan oleh Kasubdit Napi Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kolonel Sigit Karyadi. Juga bahasan seputar penggunaan media sosial yang memang sangat identik dengan "generasi zaman now"
Kemitraan Angkatan Darat dengan gerakan Pramuka merupakan salah satu komponen strategis untuk menangkal pengaruh buruk modernisasi di kalangan pemuda. Penyakit sosial seperti radikalisme, menguatnya faham hedonisme dan individualisme serta penyebaran narkoba merupakan beberapa contoh pengaruh buruk modernisasi yang berpotensi merusak generasi muda dan pada akhirnya menghancurkan bangsa Indonesia.
Malam hari, kegiatan para peserta ditutup dengan pembekalan materi mengenai karakter kepemimpinan yang disampaikan oleh Kak Suyatno dari Kapusdiklatnnas GP. Materi yang disampaikan mengarahkan para peserta tentang dasar-dasar kepemimpinan. Memotivasi para siswa untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan optimis.
Selain siswa, para guru pembimbing juga dari pagi mendapatkan pelatihan bimbingan dari Kwarnas di ruangan yang berbeda.
Teks Bluep
Foto : Panji Diksana
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 222 kali |