Jakarta -- Kerangka berpikir abad 21 adalah kerangka berpikir yang asli dari seseorang, khususnya peserta didik, dan mengarah pada suatu solusi praktis. Melalui ide-ide asli diharapkan mampu menawarkan solusi-solusi kreatif bagi beragam permasalahan dalam kehidupan. Demikian paparan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) bidang Pendidikan, Musliar Kasim, pada acara pembukaan The 1st International Science Project Olympiad (ISPrO) 2013 yang bertempat di Gedung Teater Pewayangan Kautama, Taman Mini Indonesia Indah pada Senin (20/05).
Kerangka pikir tersebut menyajikan pandangan yang lebih holistik tentang pengajaran dan pembelajaran abad 21 yang berfokus pada pencapaian mutu siswa. Pencapaian itu diantaranya: perpaduan keterampilan khusus, pengetahuan konten, serta keahlian dan kemahiran. Sistem pendukung yang inovatif pun terus dikembangkan untuk membantu siswa menguasai kemampuan multi-dimensi yang diperlukan di abad ke-21.
Musliar juga menyatakan kegembiraannya dengan diselenggarakannya ISPrO 2013 yang bertepatan pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional. “Kompetisi penelitian international pertama di Indonesia ini menjadi tonggak kebangkitan untuk merangsang bakat-bakat muda untuk berpikir ilmiah, melakukan pengamatan, mengembangkan dan menyelami rasa ingin tahunya,†ujarnya. (FA)
Sumber : siswapsma.org
Penulis |
 :  |
|
Editor |
 :  |
|
Dilihat |
 :  |
386 kali |