“Perpustakaan adalah bagian tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Saat gaya belajar siswa berubah seiring perubahan zaman, pengelolaan dan pelayanan perpustakaan sekolah juga harus berubah,â€demikian dikatakan Hastuti Mustikaningsih, Kepala Subdit Kelembagaaan dan Sarana Prasarana Direktorat Pembinaan SMA saat memberikan arahan pada acara Penyusunan Materi Bimbingan Teknis Revitalisasi Manajemen Perpustakaan SMA di Hotel Pranaya Boutique, Serpong, Tangerang (26-02-2018).
“Era di mana semua hal tersambung dengan internet dan menjadi digital, perpustakaan SMA sudah waktunya berubah menjadi perpustakaan yang berbasis elektronik, di mana siswa dapat mencari bahan-bahan referensi secara daring (online),†lanjut Hastuti.
Untuk itu, perpustakaan SMA harus diselenggarakan, dikelola, dan melakukan pelayanan sesuai dengan standar nasional perpustakaan. Ada enam (6) standar nasional perpustakaan yang sepatutnya dicapai perpustakaan agar perpustakaan dapat optimal dalam perannya menjadi bagian dari proses pembelajaran siswa dan guru. Keenam standar itu adalah standar koleksi, standar sarana dan prasarana, standar pelayanan, standar tenaga perpustakaan, standar penyelenggaran, dan standar pengelolaan.
Terkait dengan pelayanan perpustakaan, Hastuti mengatakan bahwa perpustakaan SMA seharusnya berkembang menyesuaikan zaman, bukan sekadar menunggu siswa ke perpustakaan dan melayani peminjaman buku saja. Perpustakaan SMA zaman sekarang harus aktif melayani kebutuhan belajar individual siswa, mendukung kebutuhan pengajaran guru-guru, juga mendidik pemustaka (pengguna perpustakaan) untuk mengerti jenis informasi yang diperlukan dan memeriksa kebenaran informasi yang didapat.
Lebih lanjut Hastuti mengatakan bahwa perpustakaan SMA harus menjadi tempat yang menyenangkan, jangan lagi terlalu hening. Kreativitas pengelola perpustakaan dan komitmen kepala sekolah untuk mendisain perpustakaan, baik fisik maupun budayanya, adalah syarat mutlak untuk membuat perpustakaan SMA menyenangkan semua warga sekolah atau pemustaka.
Direktorat Pembinaan SMA memiliki agenda di tahun 2019 untuk melakukan revitalisasi manajemen perpustakaan SMA. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi SMA mencapai setidaknya standar penyelenggaraan, standar pelayanan, dan standar pengelolaan.
Kegiatan penyusunan materi bimtek tersebut merupakan bagian dari proses untuk merevitalisasi manajemen perpustakaan SMA di tahun 2019. Materi disusun bersama-sama dengan pihak-pihak yang kompeten di bidang perpustakaan, antara lain Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), Perpustakaan Kemendikbud, Badan Akreditasi Nasional SMA-MA, dan Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud.
Diskusi pada kegiatan tersebut menghasilkan materi yang tepat untuk disampaikan dalam kegiatan bimbingan teknis dan kriteria sekolah yang akan menjadi sasaran pembinaan.
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | whika |
Dilihat |  :  | 413 kali |
Bawa Nama Baik Indonesia ke Jepang Lewat Program Tokyo Metropolitan Board of Education
Penyelarasan Kebijakan Dana Alokasi Khusus 2023 dengan Kabupaten Kota di Papua