Jum’at malam (12/06), perhelatan Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) dan National Schools Debating Championship (NSDC) yang berlangsung 7-13 Juni, berakhir dengan manis untuk tim Jawa Timur dan D.I Yogyakarta. Kedua tim dinobatkan sebagai juara setelah sukses menaklukan lawan-lawannya dalam pertarungan yang ketat sejak babak penyisihan hingga final. Acara final beriringan dengan penutupan berlangsung meriah di Ballroom Hotel Natsepa, Ambon dengan pagelaran tari dan musik. Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Prof. Dr. Achmad Jazidie M.Eng menabuh Tifa, alat musik khas Maluku sebagai tanda ditutupnya rangkaian kegiatan LDBI dan NSDC 2015.
Yogyakarta berhasil merebut gelar National Champion NSDC 2015 setelah berhasil menaklukkan Sulawesi Tengah di babak final dengan kemenangan tipis 6 – 5, dan menempatkan Sulawesi Tengah sebagai Runner-Up. Sedangkan peringkat ketiga dan keempat diraih oleh Banten dan DKI Jakarta. Dengan keunggulan 5 – 2 di babak final, Jawa Timur berhasil keluar sebagai juara Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) 2015 dan Riau keluar sebagai juara kedua. Sedangkan Bali dan Banten berada diperingkat ketiga. Pada malam penutupan tersebut juga diberikan penghargaan kepada 10 pembicara terbaik dan 3 juri dengan akreditasi terbaik dari ajang LDBI dan 8 pembicara terbaik dari ajang NSDC.
Kepala Dinas Pendidikan Maluku, Drs. Mohammad Saleh Thio dalam sambutannya dengan bangga memuji kerja keras para siswa yang mengikuti LDBI dan NSDC. Beliau mengatakan, meski kompetisi berlangsung dalam kondisi cuaca yang buruk, tapi setiap peserta benar-benar tampil luar biasa. "Semoga kompetisi ini menjadi kenangan seumur hidup untuk para peserta yang ikut. Dari lomba ini telah tercipta kompetisi dan pesaudaraan. Bukan pertemuan yang harus disesali, tapi perpisahan memang tak bisa dihindari. Kami mengucapkan terima kasih pada kedatangan semua siswa dari Indonesia ke Maluku," jelas Thio.
Kasubdit Kelembagaan dan Peserta Didik, Suharlan, SH, MM dalam laporannya memuji kesigapan provinsi Maluku dalam melaksanakan event tahunan LDBI dan NSDC. "Secara umum semua berlangsung secara lancar. Kami berharap LDBI dan NSDC dijadikan sebagai wahana para siswa untuk berpikir sistematis, kritis, kreatif, dan bersikap sportif," ujar Suharlan.
Kegiatan lomba debat yang diadakan dalam waktu dan kesempatan yang sama, akan kembali dilakukan pada tahun-tahun mendatang. Seluruh peserta yang terdiri dari 190 siswa, 62 guru, dari 32 provinsi, telah memperlihatkan kemampuan terbaik mereka yang membanggakan. "Pemda Maluku, sekolah dan seluruh masyarakat di Ambon telah melakukan sambutan yang meriah. Walaupun suasana musim hujan tapi dengan persaudaraan dan persaingan semuanya menjadi hangat, syahdu dan penuh berkah. Beri tepuk tangan kepada segenap peserta dan segenap masyarakat Maluku," kata Suharlan.
Pada acara serah terima cinderamata, Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Prof. Dr. Achmad Jazidie M.Eng menerima cinderamata khas Provinsi Maluku, berupa cincin batu Doko khas Maluku, yang saat ini sedang marak menjadi buah bibir. Diakhir acara penutupan NSDC dan LDBI 2015, dalam sambutannya Ia mengucapkan rasa terimakasih yang tak terhingga dan penghargaan yang tinggi kepada Pemda Provinsi Maluku khususnya Dinas Pendidikan Provinsi yang telah menyelanggrakan kegiatan ini dengan sangat baik dan sukses. Juga kepada Dewan Juri dan Guru Pendamping. “Saya sedang melihat siswa-siswi berbakat yang terpilih dari seluruh Indonesia dan berkumpul di Ambon dalam beberapa hari dengan penuh suka cita dan kegembiraan khas remaja siswa-siswi SMA. Saya melihat kalian berupaya sekuat tenaga menjadi yang terbaik, berkepribadian unggul dan berkarakter sebagai generasi bangsa dan negara yang kita cintai ini. Perlu diingat untuk seluruh peserta sekalian, bahwa perlombaan ini hanyalah cara dimana kami para orang tua dan guru ingin memberikan pengalaman terbaik kepada kalian. Dan ketika kami memberikan penghargaan dianatara kalian yang terbaik hanyalah kelaziman dari sebuah lomba dan itu adalah hak kalian. Akan tetapi yang lebih penting sesungguhnya adalah pengalaman belajar itu sendiri dan kesempatan untuk mengikuti lomba serta membina persahabatan dari seluruh Indonesia.â€
“Di dunia global ini anak-anakku sekalian, satu musuh sudah terlalu banyak. Sementara sejuta kawan masih sangatlah kurang. Jadi saya berharap selama lima hari kalian berkumpul disini, kalian bisa membangun sebuah jejaring yang nantinya sangat bermanfaat bagi masa depan kalian sebagai sesama putra putri terbaik yang dimiliki negeri ini. Kepada para juara saya ucapkan selamat, kepada yang belum menjadi juara jangan pernah berkecil hati, karena kalian tetap generasi terpilih yang dimiliki oleh Indonesia. Teruslah belajar, mengasah kemampuan diri hingga menjadi bekal kalian untuk menatap masa depan yang berguna bagi diri kalian sendiri, keluarga, bangsa, dan negara.â€
Penyerahan pataka LDBI dan NSDC 2015 dari Dirjen Dikmen Achmad Jazidie kepada Kepala Dinas Provinsi Sulawesi Tengah, “Palu sudah siap menjadi tuan rumah sejak satu tahun lalu, baik sekolah yang akan dijadikan tempat pelaksanaan debat, dan acara keseluruhan. Begitu juga dengan persiapan tim debat provinsi Sulawesi Tengah yang juga akan kita persiapkan sebaik mungkin untuk menjadi juara tahun depanâ€
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 164 kali |