Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) dan National School Debating Championship (NSDC) diadakan serentak di propinsi Bengkulu mulai 5-12 Agustus 2018 telah selesai. Acara penutupan dimeriahkan dengan persembahan menarik dari siswa siswi sekolah dari SD hingga SMA yang ada di Bengkulu, dan dututup secara resmi oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) yang juga menjabat Plt. Inspektur Jenderal, Kemdikbud Ir.Totok Suprayitno dan didampingi Asisten Pemerintahan & Kesra Provinsi Bengkulu, Hamka Sampri.
Dalam sambutannya Totok mengatakan bahwa semua peserta dari 34 provinsi ini adaah Juara. Diumpamakannya, biasanya dalam perlombaan hanya ada 1,2 3 atau 5 pemenang, tapi di sini, juaranya ada 34. "Kita sadar benar bahwa perjuangan para siswa sampai tingkat ini pasti luar biasa, pergulatan menuju tingkat nasional itu sendiri adalah proses yang penuh dengan makna, karena belajar itu bukan hanya hasil yang di lihat, learning is a jurney. Nikmati setiap momen dari pejalanan tahap demi tahap yang kaliah dapatkan dalam menempuh hasil, karena sesungguhnya hal itu yang menempah diri kita nanti.
“Semuanya pemenang, saya sempat menyaksikan salah satu debat di grand final, dan cara berdebat dan penyampaian tutur katanya luar biasa, kualitas Internasional. Karakter pembelajar yang membangun critikal thinking, inovation adalah karakter yang diperlukan untuk survive di abad 21 ini. Keterampilan berbahasa sudah selayaknya berbarengan dengan Pengetahuan dan asahan logika dan berpikir kritis. Education is about freedom, setiap murid dibebaskan untuk mengungkapkan pendapatnya, dan dengan ajang seperti ini, siswa jadi lebih tau bagaimana cara mengungkapkan ide dan pendapat mereka dengan cara yang benar," ujar Totok Suprayitno.
Ajang ini mengajarkan siswa untuk belajar saling menghargai perbedaan. Sebelum kita membahas perbedaan keyakinan, suku agama dan seterusnya, berangkatlah dengan menghargai perbedaan gagasan.â€
Juara LDBI tahun ini di sabet oleh propinsi D.I Yogyakarta yang diwakili oleh setelah bertarung dengan propinsi Sumatera Barat yang akhirnya menjadi juara ke II. Juara NSDC 2018 diraih oleh Propinsi Banten yang bertemu dengan propinsi DKI Jakarta di grand final. Propinsi DKI Jakarta dan Kalimantan Barat menjadi juara harapan untuk LDBI sementara di NSDC di raih oleh propinsi Jawa Timur dan Selawesi Tengah. Juara pertama tim mendapatkan piala, piagam dan uang tunai sebesar Rp.15.000.000.
Lima (5) pembicara terbaik di LDBI dan mendapatkan medali emas di raih oleh Aryo Seno Bagaskoro (Jawa Timur), Jessica Geofanie Ganadhi (D.I Yogyakarta), Rosyida Wenindita Hanum (Jawa Timur), Natasha Michelle Evangeline (D.I. Yogyakarta), dan Angellie Nabila Rahman (Jawa Timur).
Untuk ajang NSDC, best speaker diraih oleh Joshua Karel Riantoputra (Banten), Daniel Wiyarta Tenggar (Sumatera Utara), Krisna Aji Pradhana (Jawa Timur), Amira Savitri (D.I Yogyakarta), dan Fiorenza Dalia Maheshvari (Jawa Timur).
Pembicara terbaik dan best speaker tingkat 6-10 mendapatkan medali perak, tingkat 11-15 mendapatkan medali perunggu. Khusus untuk NSDC ke 15 best speaker secara langsung memiliki kesempatan untuk masuk dalam finalis yang akan diseleksi kembali untuk diberangkatkan dalam ajang international World School Debating Championship (WSDC) 2019.
Untuk pertama kalinya, ajang tahunan LDBI dan NSDC 2018 memberikan penghargaan khusus untuk juara umum, yang tahun ini diraih oleh Jawa Timur. Ke 6 perwakilan mereka semuanya mendapatkan tempat di list pembicara terbaik.
Dalam kesempatan yang sama juga umumkan 3 juri N1 yang merupakan guru pembimbing untuk masing-masing bidang yang mengikuti Seminar Penjurian untuk pengambilan akreditasi (juri N1).
Bengkulu sebagai tuan rumah sudah berbenah sebaik mungkin agar pelaksanaan kegiatan ini bisa berjalan lancar. Dukungan pemerintah daerah, dinas, masyarakat, dan pihak-pihak terkait siap menyuksekseskan Bengkulu menjadi tuan rumah yang baik. Beberapa lokasi sekolah telah dipersiapkan untuk menjadi tempat pelaksanaan dua lomba debat tersebut, yaitu SMAN 4, SMAN 5, dan SMA Saint Carolus dan SMA Muhammadiyah 1, SMA Plus Negeri 7, dan SMA IT Iqra. Seluruh peserta menginap di tiga hotel yang sudah dipersiapkan yaitu Hotel Santika, Hotel Amaris dan Hotel Grage, Bengkulu. Selain itu, para siswa dan juri juga melakukan studi wisata ke Rumah Pengasiangan Bung Karno, Benteng Malborough, dan sekolah SMK N 5 untuk kerajinan batik Bengkulu yang dikenal dengan Basurek.
Dalam upacara penutupan ini juga sempat dilakukan seremonial pemberian bendera pataka dari pihak Pemprov Bengkulu yang didampingi oleh Kepala Balitbang Kemendikbud Direktorat PSMA kepada Sekertaris Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan sebagi tuan rumah LDBI dan NSDC 2019.
Selamat kepada juara dan sampai jumpa di Kalimantan Selatan.
Teks : Syarifah/Saraz
Foto : Panji Diksana
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | whika |
Dilihat |  :  | 385 kali |
Materi pemahaman akan semangat kebhinekaan perdamaian dan non diskriminasi dalam Pembinaan Kerohanian tingkat SMA 2019