Workshop pendataan penerima BOS tingkat kabupaten / kota usai dilaksanakan dan ditutup pada Senin, 30 Maret, pukul 14.30 WIB oleh Kasubdit Kelembagaan dan Peserta Didik, Direktorat Pembinaan SMA, Suharlan SH, MM.
Suharlan berharap workshop ini mampu meningkatkan kinerja dan sinergi baik Pemerintah pusat, Dinas di tingkat Propinsi maupun Kabupaten / kota, serta sekolah di masing-masing daerah. Dengan sinergi yang baik dan komitmen yang kuat penyerapan dana BOS bisa maksimal. Kami harapkan tahun ini daya serap mencapai 97 persen dengan harapan sekolah harus mengisi data dengan benar melalui dapodikmen sesuai dengan peruntukkan dengan dana bos, ujar Suharlan.
Selain itu, Suharlan juga berulangkali mengingatkan agar pelaksanaan BOS mengikuti juknis BOS tahun 2015 yang sudah dibuat. Yang penting berkaitan dengan BOS harus berdasarkan pedoman Juknis BOS, karena ada perubahan dari tahun sebelumnya. Ini juga sebagai antisipasi jika ada pemeriksaan dari BPK sehingga kepala sekolah aman dari hal-hal yang tidak diinginkan, imbuhnya.
Tidak hanya program BOS, Program Indonesia Pintar yang dijadwalkan diluncurkan mulai bulan April 2015 ini bisa berjalan lancar dan tepat sasaran. Dalam pelaksanaannya Kemendikbud bekerjasama dengan Kemensos. Kami harus berkordinasi dengan Kemensos karena jangkauan penerima PIP lebih luas, termasuk didalamnya pesantren dan anak-anak rentan miskin dan putus sekolah. Dengan PIP diharapkan semua anak Indonesia bisa bersekolah, tutup Suharlan. (Bismar / foto Bayu)
sumber:siswapsma.org
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 406 kali |