#
Direktorat Sekolah Menengah Atas
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Memberi Kesempatan Anak Bangsa untuk Bersaing Menjadi yang Terbaik

#

Suharlan, SH, MM, Kasubdit Kelembagaan dan Peserta Didik


“Tradisi emas yang kita pertahankan pada IBO 2015 ini sangat baik. Kalau kita lihat pembinaan yang sudah kita lakukan sebenarnya sudah cukup bagus. Terkait pembinaan untuk keberangkatan tim olimpiade internasional, pola pembinaan yang kita lakukan adalah berjenjang. Jadi kita tidak melakukan pelatihan selama setahun penuh. Pembinaan dilakukan secara bertahap, secara alami.  Kami melakukan pembinaan selama satu bulan.

Dalam pembinaan,  para siswa tidak cuma belajar satu pelajaran saja, misalnya Biologi atau Fisika. Mereka tetap belajar pelajaran lainnya. Pola yang kita lakukan tidak mencabut hak anak-anak untuk belajar. Hal ini yang sangat penting untuk diperhatikan. Sebelum mereka berangkat ke pembinaan, mereka biasanya tetap membawa tugas-tugas dari sekolah. Jadi mereka juga mengerjakan tugas-tugas lain di luar bidang Biologi. Sehingga hak anak sebagai siswa juga tetap terpenuhi.

Selama pembinaan kami juga menyertakan psikolog. Sepanjang pembinaan tersebut mereka juga ada pembinaan karakter, wawasan kebangsaan dan nasionalisme. Setiap akhir pekan juga mereka mengadakan rekreasi. Jadi cukup seimbang, tidak semata-mata mereka hanya fokus pada bidang-bidang tertentu seperti Biologi, Fisika, atau Matematika.

Target kita juga bukan semata-semata emas. Kalau kita hanya semata semata mau emas kita tinggal ambil beberapa sekolah, lalu dibina langsung  jadi.  Kami ingin bagaimana sistem Meritokrasi (penguatan pelaku pendidikan, perbaikan mutu dan akses, dan perbaikan tata kelola birokrasi pendidikan--red) berjalan dengan baik. Jadi semua anak bangsa diberi kesempatan yang sama mengikuti kompetisi ini. Jadi semua bisa punya kesempatan untuk ikut bersaing.

Melihat kompetisi tahun ini yang sudah menggunakan teknologi tablet sebagai bagian dari sarana kompetisi, kita juga harus mulai memperhatikannya. Kita sebenarnya sudah bisa menerapkannya, tapi memang masih terkendala dana. Tapi paling tidak kita sudah bisa membuktikan meskipun dana minimalis, hasilnya luar luar biasa. Selamat…”

sumber : siswapsma.org

Penulis  : 
Editor  : 
Dilihat  :  192 kali