Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, didampimgi oleh Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu Akhmad Daya Handasah Irfan, dan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Achmad Jazidie meresmikan gedung baru Sekolah Menengah Atas (SMA), di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Sabah, Malaysia, Sabtu (20/12/2014).
Ditandai dengan penadatanganan prasasti, Mendikbud menyatakan, Atas nama pemerinta Republik Indonesia dengan ini menyatakan gedung baru SIKK secara resmi dinyatakan dibuka.
Mendikbud mengatakan, pembangunan sekolah di Kota Kinabalu ini, tidak hanya sekedar menyelenggarakan dan memberikan fasilitas pendidikan sebagai tanggung jawab konstitusional pemerintah, tetapi juga sebagai tempat untuk merubah hidup anak-anak Indonesia menjadi jauh lebih baik. Bila ini dikerjakan dengan baik, maka perubahan nasib, kesejahteraan, bisa berjalan dengan baik, demikian disampaikan mendikbud dalam sambutannya.
Mendikbud mengajak kepada para guru, siswa, dan orang tua untuk dapat menggunakan fasilitas sekolah yang baik, dan ajak seluruh anak-anak yang tidak bersekolah untuk ikut belajar disekolah. Tiada hal yang paling membahagiakan bagi kita semua yang berada didunia pendidikan saat melihat anak-anaknya berhasil menjadi seorang dikemudian hari, ucap Mendikbud.
Pada kesempatan ini Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Achmad Jazidie menambahkan, besarnya jumlah anak-anak Indonesia yang melanjutkan ke jenjang SMA di Kota Kinabalu menjadi dasar dibangunnya gedung baru di SIKK. Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah telah membangun enam ruang kelas, tiga ruang laboratorium IPA, dan satu laboratorium komputer. Sedangkan peralatan laboratorium akan dialokasikan pada tahun anggaran 2015.
Kilas SIKK
SIKK merupakan suatu bentuk perhatian pemerintah terhadap pendidikan anak-anak Indonesia yang berada di Sabah Malaysia. Pendirian sekolah tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan bilateral antara Presiden Republik Indonesia dan Perdana Menteri Malaysia, di Kuala Lumpur, pada 11 Januari 2008.
SIKK didirikan untuk memberikan akses layanan pendidikan kepada anak-anak Indonesia yang tinggal di Sabah, terutama anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia. pada tahun 2009 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar membangun gedung baru SIKK untuk layanan pendidikan SD dan SMP. Gedung tersebut di resmikan oleh Mendikbud pada 22 Desember 2013.
Sampai dengan tahun 2014 2015 jumlah siswa SIKK tercatat sebanyak 728 siswa, SD 380 dan SMP 224, dan SMA 124 siswa. Peserta didik jenjang SMA saat ini sudah mulai melaksanakan kegiatan belajar pada siang hari dengan menggunakan ruang kelas SD dan SMP. Dengan diresmikannya bangunan baru, maka peserta didik jenjang SMA dapat melakukan kegiatan belajar mengajar pada pagi dan siang hari.
Selain pembelajaran melalui pendidikan formal, anak-anak di Sabah juga mengikuti kegiatan pembelajaran di Communiti Learning Center(CLC) atau Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Sampai dengan saat ini sudah terdapat terdapat 196 peserta didikan yang mengikuti pembelajaran di CLC. Hingga tahun 2014 jumlah total siswa yang telah menerima layanan pendidikan telah mencapai 45 persen dari jumlah anak Indonesia usia sekolah di Sabah, Malaysia.
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 373 kali |