Memasuki hari terakhir penyelenggaraan Festival Literasi Sekolah (FLS) 2018, para peserta mengunjungi Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 30 Oktober 2018. Di tempat ini, mereka dapat melihat lebih dekat ratusan koleksi tanaman-tanaman yang tumbuh dan terpelihara baik. Selain mengenal beragam pepohonan dari seluruh Nusantara, mereka juga berkesempatan untuk berbincang hangat dengan budayawan Jawa Barat, Aat Suratin.
Sesuai dengan tema besar FLS 2018 yakni Cinta Tanah Air, Aat Suratin menularkan semangat cinta negeri kepada mereka. Menurutnya, mencintai tanah air dapat dilakukan dengan cara yang paling sederhana, yakni dengan mengenal budaya dari daerah masing-masing. Sebab menurutnya, dengan mengenal budaya dan kekayaan negeri, maka seseorang akan mampu mencintai Indonesia sepenuhnya.
“Nasionalisme adalah ekspresi cinta kita kepada tanah air, jadi siapapun kita bisa mengekpresikan rasa cinta kita kepada tanah air. Semakin kita banyak tahu tentang apa yang kita cintai, maka cinta kita akan semakin mendalam. Jika kita cinta dengan Indonesia, maka kenalilah Indonesia. Karena semakin kita mengenal Indonesia, maka cinta kita kepada Indonesia akan semakin mendalam,†kata Aat kepada para peserta FLS 2018 di Kebun Raya Bogor.
Cara mencintai tanah air, Aat menambahkan, adalah dengan mengenal semua unsur yang terhampar luar di Indonesia. Ia menjabarkan, dengan menjelajah gunung, lembah, hutan, dan laut.
“Dengan kita mengarungi laut, masuk ke hutan, naik gunung dan mengenal Indonesia, maka kita akan mengenal ke-Indonesia-an kita. Kita bisa mengidentifikasi ke-Indonesia-an kita dan menemukan jati diri kita. Ini modal yang luar biasa dalam menghadapi perubahan global saat ini,†tambah Aat.
Ibarat sebuah rumah, Aat menyimbolkan, seluruh hamparan mulai dari sungai hingga laut merupakan halaman dari “rumah†Indoensia. Maka, sudah selayaknya, kata Aat, seluruh anak Indonesia sebagai kunci masa depan bangsa mengenali “halaman rumah†tersebut.
Mendapatkan wawasan cinta tanah air dari Aat Suratin, menurut Risda Amalia dari SMAN 2 Sendawar, Kalimantan Timur, membuat ia ingin menjelajah Indonesia.
“Abah Aat memberi kami motivasi untuk cinta tanah air dan menginsiprasi kami untuk menjelajah Bumi dan menghayati kehidupan,†kata Risda.
Selain dibekali semangat cinta tanah air, di tempat ini, para peserta juga mengikuti permainan yang mampu mengasah kemampuan mereka dalam bekerja sama dan juga bersatu dalam keberagaman.
Direktorat Pembinaan SMA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
#MajuBersamaHebatSemua
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | whika |
Dilihat |  :  | 257 kali |
Materi pemahaman akan semangat kebhinekaan perdamaian dan non diskriminasi dalam Pembinaan Kerohanian tingkat SMA 2019