JAKARTA, 28/8-Semangat kemerdekaan Indonesia yang ke-73 sepertinya mempengaruhi 7 putra dan putri terbaik Indonesia dalam bidang akademik. Mereka adalah Abdul Malik Nurrokhman (SMA Semesta BBS Semarang), Steven Wijaya (SMA Kanisius Jakarta), Ahmad Haulian Yoga Pratama (SMA Taruna Nusantara Magelang), (SMA Taruna Nusantara Magelang), Shania Rahmi (MAN 2 Model Pekanbaru), Ricky Suhartono Iskandar (SMA Kristen Petra 5 Surabaya), dan Frisca Thursandi Seyaningrum Daud (MAN Insan Cendekia Gorontalo).
Ketujuh anak itu akan bertanding dalam dua kejuaraan dunia bergengsi, yakni Olimpiade Ekonomi Internasional dan International Olympiad in Informatics. Olimpiade Ekonomi International akan berlangsung pada tanggal 14-22 September 2018 di Moskow, Rusia , sementara International Olympiad in Informatics digelar di Tsukuba, Jepang pada tanggal 1-8 September 2018.
Pelepasan dua tim olimpiade pelajar Indonesia ke ajang internasional ini dilaksanakan di Direktorat Pembinaan SMA, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jalan RS. Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (28/8). Pelepasan dilakukan oleh Kasubdit Peserta Didik Suharlan.
Dalam kesempatan itu Suharlan mengatakan, “Khusus Olimpiade Ekonomi Internasional, ini terbilang masih baru. Meskipun demikian tim Indonesia siap mengikuti event ini kali pertama ikut kompetisi. Seperti tim-tim olimpiade lainnya, tim ekonomi yang akan berangkat ini merupakan hasil seleksi dari OSN tahun lalu. Kesempatan ini merupakan wadah bagi siswa kita, khususnya di bidang Ekonomi. Keikutsertaan tim Indonesia sangatlah penting dalam kompetisi ini, karena di era globalisasi dunia tanpa batas peranan Indonesia sangat strategis untuk ikut ambil bagian dalam perkembangan dunia.â€
Abdul Malik Nurrokhman, Steven Wijaya, Ahmad Haulian Yoga Pratama, dan Muhammad Salman Al-Farisi yang tergabung dalam Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) akan menjadi delegasi Indonesia dalam International Olympiad in Informatics. Sementara Shania Rahmi, Ricky Suhartono Iskandar, dan Frisca Thursandi Setyaningrum Daud terpilih mewakili Indonesia berlaga dalam kejuaraan Olimpiade Ekonomi Internasional.
Abdul Malik Nurrokhman, Steven Wijaya, Ahmad Haulian Yoga Pratama, dan Muhammad Salman Al-Farisi sudah melakukan beragam persiapan menjelang keberangkatan ke Jepang, mulai dari pembinaan yang berlangsung di Institut Pertanian Bogor, Institut Sepuluh November Surabaya, hingga menetap di sebuah bangunan khusus bernama Rumah TOKI di Bandung, Jawa Barat.
Steven salah satu anggota TOKI mengaku senang bisa terpilih bersama ketiga rekannya yang lain untuk berlaga dalam ajang International Olympiad in Informatics, apalagi ini momen kedua baginya bisa ikut ambil bagian dalam kejuaraan tersebut. “Banyak materi-materi soal yang sudah kami persiapkan karena kami punya target bisa membawa medali pulang ke Indonesia,†seru Steven dengan nada optimis.
Optimisme juga dilontarkan oleh Inggriani Liem, koordinator pembina TOKI menjelang berangkat ke International Olympiad in Informatics. “Anak-anak sudah siap sekali menghadapi kejuaraan nanti, uniknya setiap tahun akan ada soal-soal kejutan dan kami sudah melakukan antisipasi,†bilang Inggriani.
Menurut Inggriani persiapan TOKI kali ini lebih matang dan siap karena keempat anak digembleng secara khusus di Rumah TOKI. “Kalau dulu belajarnya di Universitas Indonesia dan menginap di hotel, jadi anak-anak sudah lelah karena harus menempuh perjalanan, kalau sekarang semua dilakukan di Rumah TOKI,†beber Inggriani yang berharap tahun ini TOKI bisa membawa oleh-oleh minimal 2 medali perak dari Jepang.
Sementara itu Indonesia mendapatkan undangan untuk mengirimkan peserta dalam kejuaraan Olimpiade Ekonomi Internasional. Untuk mencari siswa-siswa Sekolah Menengah Atas yang layak mewakili Indonesia, maka diadakan seleksi calon peserta didik yang pernah mengikuti Olimpiade Sains Nasional di Pekanbaru, Riau tahun 2017 lalu. Olimpiade Ekonomi Internasional diselenggarakan untuk merangsang aktvitas siswa yang tertarik dalam bidang ekonomi, bisnis, dan keuangan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan pembinaan sekaligus seleksi berjenjang sampai akhirnya terpilih ketiga siswa yang mewakili Indonesia, yaitu Shania Rahmi, Ricky Suhartono Iskandar, dan Frisca Thursandi Setyaningrum Daud.
Meski baru pertama mengirimkan wakilnya dalam Olimpiade Ekonomi Internasional, Kasubdit Peserta Didik, Suharlan, berharap ketiganya mampu menunjukan kemampuan terbaiknya selama bertanding di Moskow.
“Semoga proses pembinaan yang sudah kami lakukan selama ini bisa terbayar dengan pencapaian medali emas dalam ajang Olimpiade Ekonomi Internasional nanti. Saya mendengar informasi bahwa Presiden Joko Widodo berencana bertemu langsung dengan anak-anak yang berprestasi membawa nama Indonesia dalam kancah Internasional seperti mereka-mereka ini,†kata Suharlan.
Diterbitkan oleh :
Subdit Peserta Didik
Direktorat Pembinaan SMA
Direktorat Jenderal Dikdasmen, Kemdikbud
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | whika |
Dilihat |  :  | 516 kali |
Materi pemahaman akan semangat kebhinekaan perdamaian dan non diskriminasi dalam Pembinaan Kerohanian tingkat SMA 2019