Bila ada mata pelajaran yang paling ditakuti siswa, itu adalah Matematika. Tetapi itu tidak berlaku bagi Muhammad Iqbal Raihan (17). Ia menyukai matematika sejak SD. Ribuan jam ia habiskan untuk mengutak-atik soal-soal matematika. Letihnya belajar dan latihan soal selama ini, terbayar dengan perolehan medali perak pada OSN 2023 lalu.
Raihan merupakan pelajar kelas XII SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Ia mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN 2023) bidang matematika tingkat SMA/MA pada akhir Agustus hingga awal September 2023 lalu di Bogor, Jawa Barat. Seperti halnya finalis lainnya, Raihan telah melewati serangkaian seleksi ketat di tingkat kabupaten/kota dan provinsi.
Pelajar kelahiran Temanggung, 12 Februari 2006 ini terkesan dengan OSN 2023. Yang sulit dan melelahkan bagi Raihan bukan perlombaannya, melainkan proses persiapan yang panjang. “Ribuan jam tercurah hanya untuk belajar. Ketika hari OSN tiba, malah semua beban di pundak saya rasanya hilang. Ketika mengerjakan soal-soal, saya tidak merasa gugup ataupun takut tidak berhasil. Saya justru merasa tenang dan percaya diri, tanpa rasa khawatir akan hasil
OSN-nya,” tutur pengagum Euklides (Eukleídēs), matematikawan Yunani asal Aleksandria, Mesir, yang hidup pada pertengahan abad ke-4 SM.
Raihan kagum pada Euklides atas pencapaian dan kontribusinya dalam matematika. Seberapa menarik Matematika di mata Raihan? “Menurut saya, yang menarik dari matematika adalah bagaimana kita dapat membuat suatu solusi yang memuaskan dari permasalahan-permasalahan yang rumit.”
Sosok yang paling berjasa dalam prestasi Raihan, menurut menurut pengakuannya adalah Siti Fauzanah. Siti Fauzanah yang dimaksud tak lain ialah Bu Yan, guru berusia senja dengan kehidupan yang sangat sederhana dan begitu peduli pada pendidikan khususnya matematika bagi anak-anak kurang mampu. “Ibu Siti Fauzanah, guru SMP saya. Tanpa beliau, saya tidak akan tahu apa itu olimpiade, lebih-lebih melangkah ke dalamnya,” ungkap Raihan, putra dari Gati Nurhidayati dan Yekti Toto Raharjo.
Setiap hari dari pagi sampai malam, Raihan belajar matematika dengan Sang Guru. “Setiap hari di tempat lesnya dari pagi sampai malam, tanpa ada waktu luang untuk bermain atau mencari kesenangan. Waktu SMA, saya selalu mencari waktu luang untuk belajar matematika,” ujar Raihan yang bercita-cita menjadi computer scientist yang dapat memberikan konstribusi besar kepada dunia.
Dari berbagai kompetisi sains yang ia ikuti, Raihan merasakan banyak manfaat. “Yang saya rasakan adalah hasil lomba-lomba yang saya ikuti sangat membantu saya dalam mendaftar universitas favorit, juga uang pembinaan yang saya dapat sangat membantu saya secara finansial. Secara pribadi, matematika telah membantu saya dalam berbagai hal, terutama dalam hobi baru saya, yaitu programming.”
Target selanjutnya di bidang matematika, Raihan ingin bisa mendapatkan medali di IMO, The International Mathematical Olympiad. IMO ke-65 tahun 2024 akan diselenggarakan di Britania Raya. Raihan yakin, dengan kesabaran dan pantang menyerah, ia mampu menakhlukkan soal-soal Matematika. “Tantangan yang sering saya hadapi adalah sering stuck ketika mengerjakan suatu soal. Terkadang bisa sampai beberapa hari belum menemukan solusinya. Akan tetapi saya hanya perlu bersabar dan pantang menyerah,” tegas Raihan.
Untuk para pelajar lain, Raihan punya tips supaya menguasai matematika. Bagaimana caranya? Menurut Raihan, cara paling mudah adalah latihan soal. “Tidak seperti biologi atau sejarah, matematika tidak bisa dikuasai hanya dengan membaca ataupun menghafal. Satu-satunya cara untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam di matematika adalah dengan melakukan latihan soal,” pesannya.
Penulis |  :  | Majalah SMA Tahun 2023 |
Editor |  :  | Pokja Publikasi, Komunikasi dan Adokasi |
Dilihat |  :  | 1254 kali |
Duta SMA Nasional 2023 Shafiqa Azwa Hafiza Peduli Literasi dan Bahasa Isyarat
Lantar Maulana Anugerah Daiva Duta SMA Nasional 2023 Prihatin dengan Maraknya Kekerasan di Kalangan Pelajar
VANIA PUTRI ARFANDA KURNIA DUTA SMA NASIONAL BERBAKAT 2023 Menggali Potensi Meraih Prestasi