#
Direktorat Sekolah Menengah Atas
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

NSDC 2014 Pertama Kalinya NSDC di Serambi Mekah

#

Untuk pertama kalinya, Lomba Debat Bahasa Inggris Tingkat Nasional atau yang dikenal NSDC (National Schools Debating Championship) dilaksanakan di luar Pulau Jawa, tepatnya di provinsi paling barat Indonesia, Aceh. Sepanjang  pelaksanaan NSDC nyatanya banyak siswa di  Aceh yang memang  menyimpan banyak potensi di bidang ini. Dan, kepercayaan ini bukan saja  menjadi kebanggaan tersendiri bagi Aceh, tapi juga kesempatan untuk membuktikan diri.

Provinsi  ini pun telah siap  menjadi tuan rumah yang baik bagi seluruh peserta. Lomba debat Bahasa Inggris ini diikuti oleh 99 siswa dari 33 provinsi di seluruh Indonesia. NSDC 2014 akan berlangsung selama 6 (enam) hari mulai 16 – 22 September 2014. Debat akan dilaksanakan di tiga sekolah favorit di Kota Banda Aceh, yaitu SMAN 4 DKI Jakarta Banda Aceh, SMA Fatih Putri, dan SMA Labschool Unsyiah.

Direktur Pembinaan SMA, Harris Iskandar Ph.D mengatakan,  kesempatan Aceh sebagai rumah pada lomba debat Bahasa Inggris yang telah ke-14 kalinya ini digelar ini merupakan bagian dari usaha pemerataan, sehingga tidak hanya terfokus di Pulau Jawa saja. Pemerataan ini sekaligus sebagai upaya menjangkau potensi-potensi yang ada di seluruh wilayah Indonesia. “Kebetulan baru pertama kali NSDC diadakan disini, saya harap Aceh bisa mempersiapkan event ini dengan sebaik mungkin. Kalau kali ini kesempatan diberikan kepada Aceh, berikutnya bisa saja di Kalimantan, Sulawesi, bahkan Papua. Indonesia pulaunya banyak, ada 17.000 lebih. Jadi jangan berkutat di Jawa saja. Kesempatan pemerataan ini juga memberikan eksposure bagi siswa Indonesia tentang keragaman Indonesia.

Menyambut kesempatan yang diberikan, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Anas M. Adam M.Pd mengaku siap menyelenggarakan ajang  NSDC di Aceh. “Meskipun dengan persiapan yang terbilang singkat Aceh tetap siap menjadi tuan rumah yang baik bagi seluruh peserta. Dan, Alhamdulillah di Banda Aceh ada sekolah-sekolah yang memenuhi syarat sebagai tempat penyelenggaraan acara,” katanya. Selain mempersiapkan diri sebagai tuan rumah, dinas juga telah mempersiapkan, melatih, dan membina para siswa yang akan mewakili Aceh sebaik mungkin. “Kalau pada pelaksanaan di daerah lain anak-anak bisa menjadi juara, mudah-mudahan di rumah sendiri mereka juga bisa juara.”

Secara khusus, pemerintah daerah dan dinas juga berterima kasih kepada Direktorat Pembinaan SMA yang telah memberi kepercayaan kepada Aceh untuk menjadi tuan rumah. Dengan demikian, kepercayaan dan kesempatan ini akan menambah pengalaman Aceh  untuk menyelenggarakan berbagai event tingkat nasional, seperti OSN, FLS2N, O2SN dan sebagainya. “Dan, kita juga siap untuk itu. Saya ucapkan selamat datang kepada seluruh putra-putri dari 33 provinsi di Indonesia di Kota Banda Aceh, dan jangan lupa berkunjung ke titik nol kilometer Indonesia atau keliling kota Banda Aceh,” tambah Anas.

Anas juga menambahkan, pelaksanaan debat ini punya manfaat sangat besar bagi putra-putri Aceh, khususnya, karena merupakan pengalaman yang tidak bisa didapat di sembarang tempat. “Melalui ajang ini anak-anak Aceh bisa melihat bagaimana ajang debat itu sebenarnya, yang  diharapkan akan menimbulkan motivasi bagi mereka untuk belajar lebih baik lagi. Teks RF/Foto Asmara

 

Penulis  : 
Editor  : 
Dilihat  :  173 kali