Olimpiade Olahraga Siswa Nasional tahun 2015 pada cabang Atletik untuk tingkat SMA dilangsungkan selama dua hari di Lintasan Atletik Kompleks Olahraga Sudiang, Makassar. Pada gelaran tahun ini, hanya ada dua nomor yang pertandingkan, yaitu lari 100 meter putra dan putri serta lompat jauh untuk putra dan putri.
Pada hari pertama, dipertandingkan babak penyisihan untuk nomor lari 100 meter baik putra maupun putri, bersamaan dengan penyisihan dan final pada nomor lompat jauh putri. Di babak penyisihan cabang lari 100 meter ini, seluruh peserta dibagi kedalam 6 kelompok lari (seri) yang masing-masing terdiri dari lima atau enam pelari. Pemenang pertama pada setiap seri ditambah akan mengisi spot di babak final. Enam waktu terbaik di tiap seri akan melengkapi spot di babak semi final menjadi 12 peserta.
Lompat Jauh
Sementara itu untuk nomor lompat jauh, di babak penyisihan peserta mendapat kesempatan melakukan tiga kali loncatan. Delapan peserta yang memiliki lompatan terjauh berhak melaju ke babak final dimana mereka kembali akan mendapatkan tiga kesempatan.
Sepanjang penyisihan ini hanya dua nama, Vidya Ayu Imiasari dan Melati Sudaira yang secara konsisten mencatatkan waktu di atas 5 meter. Pada babak final, pertarungan turut diramaikan oleh Ni Kadek Mega Astini asal Bali yang juga mampu memperbaiki catatannya dengan menembus diatas 5 meter pada tiga kesempatan yang diberikan. Di akhir lomba, Vidya Ayu akhirnya yang sukses memboyong emas nomor lompat jauh putri.
Pada kelompok putra, babak penyisihan didominasi oleh atlit asal Jawa Timur, Rukun Adi Santoso. Dia juga mencatatkan namanya sebagai pemegang lompatan terjauh di babak ini dengan 6,44 meter. Di Babak final, sejumlah peserta sukses memperbaiki catatannya. Pada kesempatan terakhir, tanpa diduga atlit asal Sumatera Barat, Nanda Marantika sukses menerobos ke depan dengan melompat sejauh 6,67 Meter, dan menempatkannya sebagai peraih emas.
Lari 100 Meter
Babak final untuk nomor lari 100 meter putra dan putri digelar pada hari Rabu sore. Di bagian putra, persaingan ketat terjadi antara atlet asal Bali I kadek Wahyu Yatha Loka dan atlet asal Jawa Tengah Avit Fajar Riyanto. Kompetisi antara keduanya terus berlanjut hingga babak pamungkas. Dan, partai final menyajikan pertarungan sengit antara kedua atlet muda ini. I Kadek Yudha akhirnya yang tampil sebagai yang terbaik dengan catatan waktu 10,67 detik. Avit Fajar mesti puas dengan medali perak. Adapun medali perunggu di raih oleh Wilmar Rama Pradipta dari Jawa Barat.
Di bagian putri, partai final berlangsung tidak kalah serunya. Atlet asal Sumatra Barat, Ramadona meraih medali emas hanya dengan selisih 0,04 detik dari pesaing terdekatnya, Murtiningsih asal Jawa Timur. Wasit pertandingan sampai harus melihat berulang-ulang ke video rekaman garis finish untuk bisa menentukan siapa yang sebenarnya yang terlebih dahulu melewati garis finis. Murtiningsih asal Jawa Timur menyusul di peringkat kedua. Sedangkan peringkat ke-tiga di raih oleh Aulia Matin dari D.I Yogyakarta.
Setelah semua pertandingan cabang atletik berhasil diselesaikan, upacara penutupan dan pengalungan medali pun dilakukan. Upacara ini di pimpin oleh Alex Firngadi, M.Si sebagai penanggung jawab kegiatan. Sumatra Barat sukses mengamankan dua emas di cabang olahraga ini.
Teks Junaidi Eko/
Foto : Junaidi Eko/Bayu Budiono
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 376 kali |