Aura positif dan sekumpulan kata-kata penuh motivasi tinggi mewarnai kedatangan para atlet muda di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), yang berlangsung di Makassar, 2 - 8 Juli. Para siswa terbaik dari 34 provinsi datang dengan motivasi tinggi, siap berkompetisi semaksimal mungkin. Ada lima hotel yang menjadi “markas†para atlet muda Indonesia selama perhelatan O2SN 2015 berlangsung, yaitu Hotel Sahid Jaya, M. Regency Hotel, Losari Beach Inn, Quality Plaza Hotel, dan Kenari Tower Makassar, Minggu (2/7) lalu.
Di Hotel Sahid Makassar, Vivi Alvira Mustari, atlet karate tuan rumah yang pernah meraih medali emas Walikota Cup dan medali perak Kejurda, memasang target, "Sebagai atlet tuan rumah, semangat saya tentu saja semakin tinggi karena akan tampil di depan publik sendiri. Target saya ingin menjadi juara."
Datang jauh-jauh dari Sumatera Barat, Fadillah Rahmi, siswa SMAN 2 Payakumbuh, tak mematok soal jenis medali yang ingin diraih. " Kalau ditanya target ke depan, O2SN ini akan saya jadikan batu loncatan untuk ke jenjang yang lebih tinggi. Saya bercita-cita ingin jadi juara dunia," jelas Fadillah.
Beberapa peserta yang hadir di cabang pencak silat dan karate yang datang tahun ini, bukan cuma pendatang baru. Sharon Ririhena dari Maluku misalnya, sudah ikut O2SN mulai tingkat SD, SMP, dan SMA. "Saya tak mau memilih antara pendidikan dan karate, dua-duanya sama penting. Saya ingin nomor satu di karate dan saya juga selalu jadi ranking satu," jelas Sharon.
Sementara wakil Sulawesi Tenggara, Safrianti Asrin, atlet pencak silat dari SMAN 1 Kampung Torin, Buton, bahagia bisa berkompetisi di ajang yang levelnya sangat ketat dan diikuti atlet-atlet terpilih. Bahkan karena banyak berkompetisi di ajang nasional, Safrianti terinspirasi untuk menjadi pelatih. "Sekarang sudah melatih sedikit-sedikit membantu ayah. Kelak saya ingin menjadi pelatih secara penuh," janji Safrianti.
Muhammad Tegar Januar dan Azizman Mirzan Aklan. Dua karateka asal Jawa Barat ini, tak hanya datang ke O2SN tahun ini dengan target sebagai medali emas. “Karate juga bisa membuka jalan untuk saya menjadi TNI. Selain berlatih teknik, saya juga mempersiapkan mental dan selalu disiplin. Saya yakin medali O2SN bisa saya mencapai impian yang harapkan," ulas Tegar, siswa SMAN 1 Lembang.
Sementara Aklan yang berlatih karate sejak kelas 3 SD, tak pernah terpikir untuk meninggalkan karate sedikitpun. Meski begitu, bukan berarti ia berhenti menggali potensi. "Prestasi nomor satu, apalagi juara O2SN karate akan dikirim ke ajang internasional. Tapi saya juga ingin jadi desainer. Saya ingin mendesain kaos-kaos dan memiliki label sendiri," jelas Aklan, Siswa SMAN 8, Bandung.
Minim Fasilitas, Medali itu Tetap Mungkin!
Kesibukan kedatangan di hari pertama perhelatan O2SN 2015 juga terlihat di
Hotel Regency, Makassar (02/5). Sementara peserta lain yang tiba lebih dulu sibuk mengisi formulir registrasi, beberapa rombongan bahkan selonjoran di lantai sembari melengkapi registrasi.
Bayu Renmaur, siswa SMA 1 Manokwari, peserta O2SN cabang tenis meja, mengungkapkan telah mempersiapkan diri beberapa bulan sebelum proses seleksi dimulai. “Kita di Papua Barat masih terkendala infrastruktur olahraga dan kurangnya pelatih, jadi kita berlatih itu tiap hari seadanya sajaâ€, tutur Bayu dengan penuh semangat. “Kita target lolos grup dulu, lolos grup saja itu so bagus ituâ€, lanjutnya. Sementara Gumilar Septiana, peserta cabang tenis meja asal SMA 3 Ciamis merasa tantangan tahun ini cukup berat, sebab tahun lalu Jawa Barat meraih gelar sebagai juara umum. “Hal itu harus tetap kami pertahankan.â€
Kenari Tower Hotel tempat atelt menginap tak kalah ramai. Terkhusus cabang catur, panitia menyiapkan penginapan peserta sekaligus lokasi pertandingan. Untuk cabang ini Jawa Barat menargetkan untuk mempertahankan gelar juara umum yang diraih tahun 2014 lalu untuk kategori putra, serta juara dua untuk kategori putri.
Di tempat berbeda, Hotel Quality Plaza di jalan Somba Opu, menjadi lokasi penginapan peserta O2SN cabang bulutangkis. Perwakilan asal Papua, Intan, berujar senang bisa sampai di Makassar. “Target maksimal untuk meraih medali. Sebelumnya telah melewati proses seleksi tingkat kabupaten dan tingkat provinsi. Kami juga melakukan sebulan latihan sebagai persiapan,†sambung siswa putri kelas XII ini.
Langit di sekitar anjungan Pantai Losari beranjak jingga. Waktu menunjukan pukul 18.00 WITA. Para peserta masih silih berganti melakukan registrasi. Sampai saat esok semua berkumpul untuk menghadiri pembukaan acara O2SN 2015 yang bertempat di Celebes Convention Centre, Makassar. Sampai lewat pukul 00.00 WITA masih saja ada peserta yang berdatangangan di semua hotel.
Semoga ajang O2SN ini melahirkan banyak atlet masa depan Indonesia berkelas dunia.
Naskah : Hari Murtono/Panji/Kurni
Foto-foto : Rio/Nando/Panji/Kurni
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 213 kali |