Untuk ke delapan kalinya Direktorat Pembinaan SMA menyelenggarakan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI). Ajang kompetisi penelitian ilmiah tahunan bagi siswa SMA tersebut untuk tahun 2016 ini mengusung tema "Meneliti Itu Seru". Kompetisi OPSI yang mencakup karya tulis maupun temuan (invention) ini dibagi menjadi tiga kategori, yaitu Sains dan Teknologi, Matematika dan Rekayasa, serta Ilmu Sosial dan Humaniora.
Kegiatan OPSI dibuka hari ini, Selasa, 4 Oktober 2016, oleh Dirjen Pauddikmas, Harris Iskandar, di kampus i3L (The Indonesia International Institute for Life Sciences), Jakarta Timur. Sebanyak 190 peserta dengan 101 naskah mengikuti kompetisi ini. Dalam sambutannya, Dirjen Harris mengatakan bahwa sekolah harus menjadi tempat persemaian untuk membiasakan melakukan penelitian. "Kita sering berharap melahirkan peneliti tetapi tidak berbuat apa-apa. Curiosity harus disemai sejak dini, bahkan sejak PAUD," demikian beliau mengungkapkan. Dirjen juga mengingatkan, untuk dapat bertahan di abad 21 ini, kita perlu mempunyai 4C, yaitu kompetensi dalam bidang communication, collaboration, creativity dan critical thinking.
Dirjen Harris berharap, melalui wahana OPSI ini budaya ingin tahu dapat tumbuh. Ditekankan juga, untuk tumbuh dan berkembangnya kompetensi 4C tersebut perlu karakter budi pekerti yang subur dan jujur. Ketekunan juga merupakan hal yang mutlak dimiliki oleh peneliti. Karakter tidak hanya karakter moral dan soft skill, tetapi ada juga karakter kinerja, yang sangat diperlukan untuk mencapai kemandirian dan kemajuan. Untuk abad 21 ini karakter menjadi sesuatu yang mutlak.
Kegiatan OPSI ini bertujuan untuk memberikan siswa pengalaman meneliti dengan cara yang menyenangkan sehingga minat untuk meneliti terus meningkat. Penilaian dalam OPSI meliputi dua hal, yaitu penilaian substansi naskah yang mencakup metode penelitian, keunikan ide dan kreativitas, potensi aplikasi, orisinalitas serta keterpenuhan tata tulis, serta penilaian penyajian presentasi.
Melalui OPSI juga akan diseleksi karya penelitian terbaik yang akan diikutsertakan dalam berbagai ajang lomba penelitian tingkat dunia. Sejak tahun 2010, karya-karya unggulan pemenang OPSI telah berpartisipasi dalam berbagai ajang lomba penelitian karya ilmiah remaja tingkat dunia dan berhasil meraih sejumlah prestasi yang membanggakan, antara lain pada International Conference of Young Scientist (ICYS) 2010 dengan perolehan 7 medali emas, 1 medali perak, dan 4 medali perunggu, Mostratec 2012 dengan perolehan 1 medali perak, International Science Project Olympiade (ISPrO) 2013 dengan perolehan 5 medali emas, 4 medali perak, dan 4 medali perunggu serta ISPrO 2014 dengan perolehan 6 medali emas dan 4 medali perak. Dua orang finalis OPSI 2015, I Dewa Ary Palguna dan I Kadek Sudiarsana, bahkan kemudian berhasil merebut Grand Awards pada Intel ISEF 2015 yang digelar di Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat.
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 281 kali |