Nuri Maulida,
Sebagai Mojang, Ikut Bangga Bandung Tuan Rumah OSN
Pembukaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2013 (3/9) yang dilaksanakan di Sasana Budaya Ganesha Bandung, Jawa Barat ternyata memberikan kesan tersendiri bagi artis cantik kelahiran Bandung, Nuri Maulida. Ia dipercaya oleh panitia menjadi master of ceremony (MC) pembukaan OSN 2013. “Sangat bangga bisa menjadi bagian dari pembukaan OSN 2013 ini, apalagi tuan rumah Bandung tempat kelahiran saya,†ujar gadis kelahiran 22 November 1985.
Kebanggannya mencuat karena Bandung menjadi bagian sejarah terlaksananya olimpiade yang diwakilkan oleh 814 peserta dari 33 provinsi. “Saya harap olimpiade kali ini tidak sekadar olimpiade saja tapi bisa sebagai ajang untuk membina para calon ilmuwan Indonesia,†ungkap pemain sinteron ini.
Selain itu, artis yang memulai karier sebagai model di salah satu majalah remaja ini berpesan kepada peserta agar tetap semangat. Ketika berada pada situasi sulit tidak mudah berputus asa dan tetap menjaga kesehatan. “Jangan lupa minta doa dari orang tua karena doa dari orang tua biasanya mabrur loh,†tuturnya sambil tersenyum. Harapannya agar olimpiade selanjutnya lebih baik lagi sehingga bisa menambah kreativitas dan minat dari tenaga pengajar (guru) maupun anak didik di seluruh Indonesia. Odel/Suci
Rini Wulandari,
Do The Best! Do Your Best!
Hentakan musik pop membahana di Gedung Sasana Budaya Ganesha Bandung. Suara tinggi nan khas dilantunkan oleh artis berdarah Jawa, Rini Wulandari atau yang biasa kita kenal dengan Rini Idol. Kemeriahan pun dirasakan oleh peserta dan tamu undangan Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2013. Gadis mungil nan cantik pemenang ajang pencarian bakat Indonesian Idol pada 2007 tersebut berhasil menghibur penonton dengan enam lagu yang dibawakannya. Lagu berjudul Aku Tetap Milikmu menjadi lagu pembuka dan berhasil menggugah penonton untuk bertepuk tangan.
Rini mengaku sangat senang dan bangga karena bisa diundang dalam pembukaan OSN 2013. Ia berharap single terbaru yang ia nyanyikan dihadapan para peserta olimpiade ini dapat membuat mereka fresh dan bersemangat ditengah tekanan perlombaan. “Mau pertandingan apapun atau perlombaan apapun ngga usah mikirin hasil, yang penting do the best! do your best! Tetap berusaha dan yakin kita akan memberikan yang terbaik!†pesannya kepada peserta OSN.
Artis jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol pada 2007 ini juga berharap peserta dapat membawa nama Indonesia menuju kesuksesan dalam dunia sains karena merekalah yang nantinya menjadi generasi penerus bangsa Indonesia. OSN yang diadakan rutin setiap tahun ini juga dapat terus mengalami peningkatan dalam segala sisi. Ia berharap panitia OSN dapt memberikan insentif yang sebanding dengan usaha yang didedikasikan calon-calon ilmuwan ini. Allan
Iszur Muchtar,
“Jangan Hanya Berhenti Sampai OSNâ€
Sosok Iszur Muchtar menjadi daya tarik tersendiri di tengah-tengah kemeriahan acara pembukaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) Senin, 2 September 2013, lalu. Siapa tak kenal pribadi murah senyum yang terkenal lewat kelompok parodi P Project ini? Namanya mulai dikenal luas sekitar tahun 1993 lewat lagu Nasib Anak Kost, disusul dengan Antrilah di Loket, dan masih banyak lagi. Berkat lagu-lagu kocak itu Iszur kemudian dikenal bukan hanya sebagai penyanyi, tapi juga pelawak dan presenter. Maka tak heran kehadiran Iszur sebagai presenter di acara ini cukup menyedot perhatian peserta OSN untuk foto bersamanya.
Iszur mengaku bersyukur dipercaya menjadi bagian dari acara pembukaan OSN 2013 ini, bisa berbaur bersama anak-anak berbakat di bidang sains dari seluruh Indonesia. Menurutnya, ajang semacam OSN ini harus terus ada. “OSN harus terus dipertahankan, karena lewat ajang semacam inilah anak-anak Indonesia bisa mengekspresikan kemampuannya di bidang sains. Jangan sampai kalah dengan negara lain,†kata Iszur serius.
Kenyataannya memang banyak sekali potensi-potensi besar, khususnya di bidang sains, yang belum tergali. Nah, OSN inilah salah satu jalan untuk mengeluarkan potensi tersebut. Kalau menurut versi Iszur, OSN merupakan wadah untuk membangun sumber daya manusia, yang bukan saja berkualitas, tapi juga berkarakter. “Jadi jangan hanya berhenti sampai OSN saja. Harus ada kelanjutannya!†tegas Iszur. Rizky/Fins
Penulis |
 :  |
|
Editor |
 :  |
|
Dilihat |
 :  |
344 kali |