#
Direktorat Sekolah Menengah Atas
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

OSN 2011 Manado Matematika Kesulitan Soal Ditingkatkan

#

Ujian tertulis untuk bidang studi matematika, berlangsung pada 13 September di SMA Eben Haezer yang terletak daerah Teling, Manado, ujian dimulai pukul sembilan pagi WITA. Suasana sekolah yang tenang karena para siswa diliburkan selama OSN berlangsung, membuat para peserta dapat mengerjakan soal-soal yang diberikan tim juri dengan santai dan tanpa beban.
Dr. Hery Susanto dari Universitas Negeri Malang yang ditemui di lokasi ujian menjelaskan kalau ujian tertulis olimpiade matematika tetap sama dari tahun-tahun lalu. Bidang studi matematika mengambil dua hari untuk melaksanakan kegiatan. "Masing-masing empat soal hari ini dan empat soal esok harinya. Empat soal itu akan dikerjakan dalam waktu empat jam. Untuk penilaian, satu soal akan dinilai oleh dua orang juri, menurut saya ujian ini sangat obyektif, karena di situ ada dua opini dan kalau mereka berpindah bisa saling berdiskusi untuk mengambil alternatif yang terbaik." Papar Heri, ketua tim juri OSN.

Para peserta berjumlah 90 orang, mereka hadir semua. Materi yang diujikan merupakan materi standar dari olimpiade internasional. Di sana ada empat bidang studi yaitu aljabar, geometri, kombinatorika dan teori bilangan. Jadi dari empat bidang itu masing-masing keluar satu soal untuk hari pertama dan satu soal untuk hari kedua. Satu soal kalau betul, itu akan mendapatkan skore maksimal 7. "Jika dilihat dari tingkat kesulitan soal, tahun ini kami menilai tim perumus soal dibandingkan tahun lalu, lebih sulit. Karena itu, kita memang usahakan setiap tahun tingkat kesulitan soal semakin meningkat, sebab kami mengejar standar internasional. Jadi kalau ingin hasilnya bagus untuk tingkat internasional, kita harus lebih dekat dengan standar kesulitan yang ada di tingkat internasional." Pungkasnya.

Berdasarkan hasil keikutsertaan para siswa di olimpiade tingkat internasional tahun ini, hasilnya sudah cukup bagus namun, itu belum memuaskan. "Harapan kami dengan test yang relatif lebih sulit dibandingkan tahun lalu, kami akan memperoleh calon peserta yang lebih bagus dan dalam pembinaan nanti. Diharapkan tahun depan kita akan mendapatkan hasil yang lebih baik dari tahun ini, karena tahun ini kita sudah memperoleh multiple medali, dalam arti perak bisa lebih dari satu dan juga perunggu. dengan perolehan medali itu, akhirnya semua peserta bisa memperoleh medali. Dengan demikian prestasi yang telah dicapai bisa ditingkatkan lagi, terutama untuk meraih medali emas."harap Heri.

Heri kembali menambahkan, kalau pola pembinaan untuk tahun ini hampir sama, yang menjadi fokus pembina adalah tantangan soal, "Kita akan lebih meningkatkan lagi tingkat kesulitan soal-soal tersebut. Hal ini disebabkan karena kalau peserta kita dapatkan bisa membawa hasil yang jauh lebih bagus lagi, kami berani mem-push mereka dengan soal-soal jauh lebih berat. Menurut saya, peserta yang akan dibina dan akan dikirim ke luar negeri itu, akan bisa bekerja dengan baik kalau mendapatkan harapan atau sesuatu yang bisa didapatkan dengan baik juga, dalam arti mulai dari masa depan dan sebagainya mereka dapat jaminan masa depan dan itu akan memberikan motivasi yang sangat tinggi bagi mereka." Sambung Heri.

Jadi bila mereka bertanding di tingkat internasional, mereka tidak terlalu memikirkan entah itu biaya sekolah atau lainnya, jadi mereka bisa berkonsentrasi secara penuh untuk mengikuti olimpiade dan mereka akan jauh memperoleh hasil lebih baik daripada harus memikirkan berbagai hal di luar akademik.

Matematika memang bidang studi yang memerlukan pemikiran, ketenangan dan perhitungan yang tepat. Kesalahan kecil yang dilakukan siswa akan membuat semuanya berantakan. Itulah yang dirasakan beberapa siswa selama mengikuti ujian matematika. Fanny

Penulis  : 
Editor  : 
Dilihat  :  551 kali