Akademi Remaja Kreatif Indonesia (ARKI) kembali dilaksanakan untuk kedua kalinya oleh Direktorat Pembinaan SMA, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia bekerjasama dengan Mizan Pustaka. Selasa (11/10), Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad Ph.D membuka secara resmi kegiatan ARKI 2016 di Hotel Mega Anggrek, Jakarta.
ARKI merupakan kegiatan yang mewadahi kreatifitas anak muda usia sekolah menengah untuk berekspresi dan berkarya melalui seni. Melalui ARKI, para siswa dari berbagai provinsi di Indonesia akan belajar bagaimana mengekspresikan bakat mereka di bidang syair, cerita pendek, dan menggambar komik. Kegiatan ini diselenggarakan pertama kali tahun lalu bekerjasasama dengan MIZAN Pustaka. Demikian disampaikan Suharlan, SH,MM dalam laporannya.
ARKI tahun ini, lanjut Suharlan merupakan kegiatan yang kedua kalinya diadakan. Harapannya dapat menumbuhkembangkan kemampuan literasi sekaligus memberikan wadah ekspresi bagi para siswa SMA/MA dan yang sederajat untuk unjuk kebolehan dalam karya seni syair, cerpen, dan komik. Melalui kegiatan ini diharapkan para peserta memperoleh pengalaman berkompetisi sekaligus menumbuhkan budi pekerti dengan menjunjung tinggi nilai kejujuran untuk mencapai prestasi tertinggi di bidangnya.
Adapun bidang yang dilombakan terdiri dari penulisan syair, cerpen, dan komik. Finalis ARKI 2016 diikuti oleh 60 siswa yang terdiri dari 30 siswa untuk bidang cerpen, 15 siswa untuk bidang komik, dan 15 siswa untuk bidang syair. Mereka merupakan finalis yang terseleksi dari sekitar 721 pendaftar/naskah yang diterima oleh MIZAN. Selain peserta didik jenjang SMA/MA, turut bergabung pula 16 finalis dari jenjang SMP dan 1 finalis dari pendidikan nonformal (home schooling).
ARKI akan dilaksanakan pada 11 – 15 Oktober di Hotel Mega Anggrek, Jakarta Barat. Sedangkan pelaksanaan lomba masing-masing bidang dilaksanakan di SMA Negeri 78 Jakarta. Selain berlomba, para peserta juga akan mengikuti kegiatan temu Maestro yang bertujuan untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan wawasan yang lebih mendalam di bidangnya masing-masing. Para Maestro yang akan berbagi pengalamannya yaitu Iman Soleh (bidang syair), Pidi Baiq (bidang cerpen), dan Wahyu Aditya (bidang komik). Kegiatan temu Maestro ini akan dilaksanakan di Recital Hall, Institut Kesenian Jakarta. Kegiatan lainnya yang akan diikuti peserta adalah berbagi buku bersama Perpustakaan Bergerak, wisata edukasi di kawasan kota tua Jakarta. Disana para peserta akan mengunjungi Museum Fatahilah, Museum Wayang, serta Museum Seni Rupa dan Keramik.
Para peserta juga akan mendapatkan kesempatan bersama 29 keluarga terpilih di Jakarta untuk berbagi inspirasi selama tiga hari dua malam melalui Gerakan Keluarga Sebangsa. “Gerakan ini akan memberikan kesempatan berharga kepada peserta untuk berlatih dan menguji diri mereka di tengah masyarakat dengan dukungan Keluarga Sebangsa, sehingga diharapkan tumbuh sikap menghormati keragaman dan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan sebagai keluarga besar Indonesia.†Jelas Suharlan.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad Ph.D mengucapkan selamat datang di Jakarta kepada seluruh peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. “Saya menyambut gembira ARKI kembali digelar untuk yang kedua kalinya tahun ini. Kami menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada MIZAN Pustaka atas kerjasama yang telah terjalin. Hal ini merupakan salah satu perwujudan kerjasama yang baik antara Kemdikbud dengan Mizan Pustaka dalam bergotong royong merawat dan menumbuhkan bakat, prestasi dan budi pekerti anak melalui budaya literasi.†Ujar Hamid Muhammad dalam sambutannya.
Ajang seperti ARKI penting dan strategis untuk terus kita kembangkan, mengingat kita sedang terus berupaya menumbuhkan kemampuan literasi anak-anak kita melalui Gerakan Literasi Sekolah (GLS). ARKI merupakan upaya kita bersama untuk mempersiapkan generasi pembelajar yang kreatif di bidang seni, khususnya seni syair, cerita pendek, dan komik. Kreatifitas di bidang seni ini sangat penting karena merupakan bentuk ekspresi dari kompetensi literasi yang akan bisa menopang tumbuhnya industri kreatif dan mendukung kemandirian serta daya saing bangsa. Apa yang dilombakan dalam ARKI merupakan sebuah wahana untuk menumbuhkan kompetensi literasi informasi yang komprehensif dan progresif. Anak-anak dirangsang untuk mengasah kemampuan mereka untuk meneliti dan menggunakan referensi ((library literacy), kemampuan untuk menggunakan media informasi (media literacy), menggunakan teknologi (technology literacy), dan kemampuan untuk mengapresiasi grafis dan teks visual (visual literacy).
Upaya sosialisasi secara serius dan kontinyu harus terus digalakkan dengan upaya dari berbagai pihak. “Oleh sebab itu saya sangat bergembira dan menyambut baik kegiatan ini terus kita lakukan bersama MIZAN Pustaka, diintegrasikan dengan program Keluarga Sebangsa dan ada interaksi peserta dengan perguruan tinggi kesenian dan para Maestro.†Tambah Hamid.
“Saya juga ingin mengapresiasi Program Keluarga Sebangsa yang kembali dilaksanakan oleh Direktrorat PSMA yang terintegrasi dengan kegiatan ARKI. Gerakan ini secara sukses sudah terlaksana beberapa minggu yang lalu di Kota Bandung melalui kegiatan Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI). Melalui program ARKI dan Keluarga Sebangsa bersama kita merawat dan menumbuhkan kemampuan literasi anak-anak kita, mereka diajak untuk cinta dan bangga kepada keragaman budaya bangsa dan memeliharanya sebagai sebagai jati diri bangsa melalui keluarga-keluarga Indonesia. Kami ucapkan penghargaan dan terimakasih kepada keluarga-keluarga yang ada di Jakarta atas partisipasinya telah sukarela menjadi bagian dari Keluarga Sebangsa. Terimakasih saya sampaikan juga kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan SMA 78 Jakarta atas dukungannya yang sangat berharga untuk program ini. Selamat berlomba, selamat membangun jejaring melalui persahabatan antar peserta dan keluarga, warnailah dunia dengan karyamu yang menginspirasi.†Tutup Hamid.
Pembukaan ARKI 2016 turut dimeriahkan oleh paduan suara SMAN 78 Jakarta, juga dilakukan secara simbolis penyerahan peserta ARKI 2016 kepada Keluarga Sebangsa. ARKI 2016 resmi dibuka dengan pemukulan gong oleh Dirjen Dikdasmen Hamid Muhammad Ph.D didampingi Direktur Pembinaan SMA Purwandi Sutanto dan Direktur Mizan Media Baru Gangsar Sukrisno.(rin)
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 287 kali |