#
Direktorat Sekolah Menengah Atas
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Pembukaan FIKSI 2017 Membangun Semangat dan Jiwa Kewirausahaan

#

Alunan alat musik tradisional khas Jawa Barat, klothok, yang dimainkan bersama-sama menjadi simbol penanda dimulainya FIKSI (Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia) 2017 di Bandung, Jawa Barat, 11-16 September. Pembukaan ajang unjuk kreativitas dan inovasi pelajar (SMA) se-Indonesia ini dipimpin langsung oleh Purwadi Sutanto, M.Si., selaku Direktur Pembinaan SMA.

“Penting sekali untuk mendorong anak-anak  mempunyai ide kreatif yang tinggi, mendorong anak berfikir kritis, memecahkan masalah dengan cepat, bisa berkomunikasi dengan baik, hingga mereka bisa berkolaborasi dengan pakar pakar wirausaha ataupun membangun usahanya sendiri,” kata Purwadi saat pembukaan. 

Pada era yang semakin global, tambah Purwadi, persaingan dunia semakin ketat. Untuk itulah anak-anak harus benar-benar punya bekal kuat untuk ambil bagian dalam persaingan tersebut. Karena pada masa depan nanti anak-anak inilah yang akan berperan mengendalikan dan mempertahankan kebesaran negeri ini. Dan, sudah menjadi tugas pemerintah saat ini untuk mempersiapkan bekal bagi anak-anak itu kelak, di segala bidang, termasuk kewirausahaan.

“Oleh sebab  itu, Presiden menginstruksikan untuk merevitalisasi SMA dan mendorong para siswa untuk meningkatkan talenta, minat, dan kemampuannya,” tambah Purwadi.

Wadah-wadah pembinaan dan penyaluran minat-bakat pun sudah disediakan dan menjadi agenda tahunan. Mulai dari sains, seni, olahraga, sampai bidang penelitian. Dan kini giliran kewirausahaan melalui agenda FIKSI.

Sebelumnya, dalam pembukaan FIKSI kedua ini juga dibacakan janji juri yang diwakili oleh Yudi Suhairi dari Asosiasi Professional Desain Komunikasi Visual Indonesia (AIDA) Juri Desain Grafis. 

Suharlan SH.,MM., Kasubdit Peserta Didik, dalam laporannya menjabarkan Fiksi tingkat SMA ini dilaksanakan secara umum dan bertujuan untuk membangun semangat dan jiwa kewirausahaan siswa SMA/MA; memberi pengetahuan dan pembinaan kewirausahaan agar siswa nantinya dapat mengakselerasikan bakat dan kesempatan wirausaha nya ; mendorong pengembangan model pembelajaran kewirausahaan di sekolah menengah; menyiapkan wirausahawan muda kreatif secara berkelanjutan; menjadi media sosialisasi hasil karya wirausaha muda kreatif kepada masyarakat ; serta menumbuhkan karakter empati, peduli, tanggungjawab, tekun , mampu bekerjasama, mandiri dan cinta tanah air.       

Tercatat ada 450 cipta karya wirausaha para pelajar dari 32 provinsi yang masuk ke meja juri untuk diseleksi dan kemudian ditampilkan pada FIKSI. Di sini, para finalis yang berhasil lolos akan melewati beberapa tahap penilaian lagi, yaitu ; wawancara dan pamera karya cipta (EXPO) yang dilaksanakan di 

Braga City Walk pada 13 September 2017.

Opening ceremony Fiksi tingkat SMA 2017 di Bandung dimeriahkan jug oleh pertunjukan angklung persembahan siswa siswa SMAN 3 Bandung. Sesuai dengan tema FIKSI 2017, pertunjukan angklung yang merupakan kesenian traditional dikemas secara modern tanpa menghilangkan unsur tradisional. 

Yang membanggakan, kelompok angklung ini pada 2015 lalu berhasil menjuarai  festival musik pelajar tingkat dunia di Jerman. Dan belum lama ini juga baru pulang dari pertunjukan di Jepang.  Sebuah bukti lagi bahwa kreativitas dan inovasi memang mampu membawa kita ke dalam pergaulan dunia.

 

 

Teks : Fins/Irma.Foto : Hono

 

Penulis  : 
Editor  : 
Dilihat  :  195 kali