Senin (01/07), berlangsung acara pembukaan OSN ke-18 di Grand Kawanua International Center (GKIC), Manado. Atraksi reaksi kimia asam sulfat dan natrium yang dilarutkan ke dalam air oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Didik Suhardi Ph.D menandakan dibukanya secara resmi OSN 2019 yang berlangsung mulai 30 Juni - 6 Juli 2019.
Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi bersama Gubernur Sulut Olly Dondokambey beserta rombongan tiba di Ballroom GKIC diiringi Tari Kabasaran (tari perang dari etnis minahasa). Sebanyak 685 peserta se-Indonesia sudah tiba lebih awal di GKIC dan mengikuti rangkaian acara pembukaan hingga selesai dengan sangat antusias. Acara diawali dengan persembahan tari Maengket dari Minahasa dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars OSN oleh paduan suara dari SMAN 9 Binsus Manado (Nine Voice) dan diikuti oleh seluruh peserta yang hadir.
Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Utara dr. Liesje Grace L Punuh dalam laporannya mengatakan penyelenggaraan OSN ke-18 kali ini mengangkat tema "Mencintai Sains, Mengukir Masa Depan". Diikuti oleh 685 siswa SMA se-Indonesia beserta guru pendamping dari masing-masing provinsi. Selain kegiatan lomba yang diikuti oleh peserta, para guru pendamping juga akan mengikuti Seminar Nasional Peningkatan Kapasitas Guru dan Peningkatan Mutu Pemebelajaran Sains melalui OSN. "Seluruh persiapan OSN telah berjalan dengan lancar berkat kerja sama yang baik antara Dinas Pendidikan Provinsi Sulut dengan Kemendikbud." Jelas Liesje.
Liesje menambahkan, OSN 2019 mempertandingkan 9 (sembilan) bidang sains yaitu ; Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/ Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Bidang Geografi. Adapun lokasi pelaksaaan lomba akan dilaksanakan di beberapa tempat yaitu Manado Independent School, SMAN 9, SMAN 1, SMA Katolik Rex Mundi, SMA Kristen Eben Haezar, SMKN 2, SMA St. Nikolaus Lokon Tomohon dan SMKN 1.
Sekretaris Jenderal Kemdikbud Didik Suhardi M.Si menyampaikan
apresiasi yang setinggi-tingginya atas kesediaan Sulawesi Utara menjadi tuan rumah OSN 2019. "Tanpa partisipasi pemerintah daerah, tidak akan mungkin pemerintah pusat bisa jalan sendirian melaksanakan even akbar ini. Delapan belas tahun bukanlah waktu yang sebentar menjadi wadah minat sains anak-anak Indonesia. OSN dirangkai untuk mendorong agar anak-anak Indonesia mencintai sains dan teknologi serta mengembangkan prestasinya, juga melatih mereka untuk berkompetisi dan berkolaborasi. Di ajang ini pula kita akan memilih yang terbaik untuk berkompetisi di ajang internasional," ucap Didik.
Lebih lanjut Didik berpesan kepada para peserta OSN agar jujur, sportif dan memaksimalkan potensi diri dalam berkompetisi. Para siswa juga diminta untuk dapat memanfaatkan ajang ini dengan menjalin silturahmi dan saling bertukar budaya dari daerah masing-masing. "Berkompetisilah dan optimalkan daya juang kalian disini untuk jadi yang terbaik dalam bidang sains. Kalian disini adalah putra daerah terbaik, duta-duta budaya dari daerah masing-masing. Jalinlah silaturahmi diantara kalian, buat jaringan komunikasi, saling sharing ide dan pengetahuan untuk kemajuan bangsa Indonesia ke depan." Pesannya.
Didik berharap OSN tahun ini dapat berjalan dengan baik dan merefleksikan peta pemerataan mutu pendidikan di Indonesia. "Semoga kali ini juara-juara tidak hanya didominasi dari wilayah tertentu saja tapi dapat merata dari seluruh wilayah bagian Indonesia. Marilah kita selaku stakeholder pendidikan baik di pusat maupun daerah untuk mendorong mereka untuk menjadi juara-juara sejati dan berkarakter tanpa harus kehilangan jati dirinya." Tambahnya.
Senada dengan ini, Direktur Pembinaan SMA, Drs. Purwadi Sutanto menambahkan, sebagai sebuah ajang unjuk prestasi, OSN berkembang menjadi arena pemilihan kandidat-kandidat terbaik Indonesia untuk mengikuti ajang olimpiade sains tingkat internasional yang secara konsisten diikuti oleh Indonesia hingga saat ini. "Kami menyambut baik dan berharap lebih besar atas penyelenggaraan OSN tahun ini di Manado seiring dengan semakin krusialnya upaya peningkatan mutu pendidikan dan semakin tingginya tantangan untuk membentuk generasi emas 2045," tambah Purwadi.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE mengaku senang dan bangga Sulut dipercaya sebagai tuan rumah OSN 2019. Ia juga mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta OSN, guru, panitia pusat di Bumi Nyiur Melambai. "Kami sangat bangga OSN dilaksana disini, karena secara tidak langsung meningkatkan nilai ekonomi daerah di bidang jasa dan lainnya. Selamat datang dan selamat menikmati Manado dengan panoramanya yang indah dan makanan khasnya yang menggugah selera," ucapnya.
Selain kesiapan sebagai tuan rumah, Olly juga menyinggung pencapaian Sulut sebegai peserta OSN 2019. Setidaknya 26 siswa terbaik akan ambil bagian kali ini, dan jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya (2018) yang hanya 16 orang. "Hampir pada semua mata pelajaran yang dilombakan kita ikut serta. Kami berharap hasil terbaik diperoleh anak-anak kita, dan Sulut sukses sebagai penyelenggara dan juga sukses prestasi,†harap Olly.
Di akhir acara juga dilakukan teleconference dengan seluruh peserta OSN tingkat SD dan SMP yang pelaksanaannya berlangsung di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | l0wtun3 |
Dilihat |  :  | 236 kali |
Materi pemahaman akan semangat kebhinekaan perdamaian dan non diskriminasi dalam Pembinaan Kerohanian tingkat SMA 2019