#
Direktorat Sekolah Menengah Atas
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Pendidikan Karakter Sebaiknya dilandasi Kearifan Lokal

#

“Pendidikan karakter di sekolah sebaiknya dilandasi oleh kearifan lokal. Mengapa? Karena banyak praktik budaya lokal yang selaras dan mendukung pendidikan karakter. Contoh, di tempat saya lahir, gotong royong sangat kental, saat orang membangun rumah, setiap orang di desa ikut serta membantu membangun rumah itu, tanpa upah,” kata Purwadi Sutanto, Direktur Pembinaan SMA saat memberikan pengarahan pada penutupan acara Bimbingan Teknis Review Proposal Sekolah Calon Penerima Bantuan Pemerintah Pembangunan Unit Sekolah Baru dan Rehabilitasi Ruang Belajar Tahun 2018.

Sekolah-sekolah sudah seharusnya, saat ini, untuk membekali peserta didiknya dengan karakter yang mencerminkan karakter Indonesia agar mereka mampu menghadapi tantangan global yang sudah ada di depan mata. Salah satu karakter yang harus ditanamkan adalah kemandirian. Direktur Pembinaan SMA menekankan pentingnya kemandirian pada para peserta didik mengingat di zaman millennia, lapangan dan jenis pekerjaan tidak akan sama dengan di masa kini, apalagi di masa lalu. “Kewirasusahaan sudah selayaknya disiapkan oleh sekolah, oleh para guru SMA. Kewirausahaan bukan hanya milik SMK. Banyaknya wirausahawan nanti mencerminkan karakter kemandirian yang kita tanamkan saat ini,” lanjut Purwadi.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Subdit Kelembagaan dan Sarana Prasarana Direktorat Pembinaan SMA, Harizal, menyampaikan pesan kepada calon penerima bantuan bahwa mereka berkewajiban untuk menyerahkan laporan, baik laporan kemajuan 50% pekerjaan dan juga laporan akhir pekerjaan 100%. “Paling lambat 14 hari setelah seluruh pekerjaan selesai, penerima bantuan harus sudah mengirimkan laporan ke Direktorat Pembinaan SMA beserta berita acara serah terima barang milik negara,”

Acara bimtek ini dilaksanakan di Hotel Merapi Merbabu, Bekasi, Jawa Barat dari tanggal 30 Mei sampai 01 Juni 2018. Bimtek diikuti 144 sekolah penerima bantuan rehabilitasi ruang belajar. Mereka berasal dari 82 kab/kota di 22 provinsi. Direncanakan ke-144 sekolah tersebut akan mendapatkan bantuan 386 paket rehabilitasi ruang belajar bernilai seluruhnya kurang lebih Rp. 19,3 miliar. Sementara itu, 4 provinsi akan mendapatkan bantuan 1 unit sekolah baru masing-masingnya. Nilai bantuan yang direncanakan disalurkan untuk ke-4 USB tersebut lebih kurang Rp. 10 miliar. (teks dan foto: Tanto Supriyanto)

 

 

Penulis  : 
Editor  :  whika
Dilihat  :  412 kali


#
03-May-2024

Mengukuhkan Pemuda dalam Pendidikan Duta SMA Berperan Aktif pada Upacara Hari Pendidikan Nasional 2024

#
20-Jul-2020

BDR menjadi tatanan baru dalam penyelenggaraan pendidikan kita termasuk di tingkat sekolah menengah atas Winner Jihad Akbar Koordinator Bidang Tata Kelola

#
10-Aug-2018

Youth Creation Nutrition Competition in Southeast Asia 2018

#
08-Aug-2018

Seminar Debat dan Akreditasi Juri