#
Direktorat Sekolah Menengah Atas
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Penutupan FIKSI 2017 Pentas Selebrasi Unjuk Gigi Generasi yang Penuh Inovasi

#

Jum’at (15/09), Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2017 resmi ditutup oleh Direktur Pembinaan SMA, Drs. Purwadi Sutanto M.Si. Acara yang mengangkat tema “Creativepreneur with Local Value and Modern Spirit” ini digelar sejak 11-16 September 2017 di kota Kembang, Bandung dan sukses menghadirkan generasi industri kreatif masa depan Indonesia.

FIKSI yang sukses mengumpulkan ratusan produk inovasi kreatif karya pelajar (SMA) se-Indonesia, tahun ini merupakan pelaksanaan yang kedua kalinya.  Respon positif dari para peserta didik, guru, sekolah, para pemerhati pendidikan, dan pihak terkait lainnya, membuat direktorat merasa perlu mempertahankan ajang kompetisi kewirausahaan tingkat SMA/MA ini.

FIKSI memang terbilang baru dibandingkan kegiatan-kegiatan kesiswaan lain yang diagendakan Direktorat Pembinaan SMA. Menyadari begitu besarnya potensi anak-anak bangsa ini, FIKSI diadakan untuk menampung, atau menjadi semacam wadah yang disediakan guna mengarahkan generasi muda - yang merasa punya kemampuan di bidangnya - , bahwa betapa besarnya peluang  industri ekonomi kreatif di Indonesia.

Menurut istilah Drs. Purwadi Sutanto, M.Si., Direktur Pembinaan SMA, FIKSI adalah sebuah pentas selebrasi unjuk gigi bagi mereka yang berani berinovasi. “Generasi muda yang inovatif dalam berwirausaha merupakan  generasi produktif yang memiliki potensi besar untuk menjadi tulang punggung perekonomian melalui sumbangsihnya di bidang industri kreatif. Karenanya, sudah menjadi tanggungjawab pemerintah untuk mendorong mereka melalui kegiatan unjuk gigi yang bermanfaat seperti FIKSI,” katanya.

Pada era yang semakin global, tambah Purwadi, persaingan dunia semakin ketat. Untuk itulah anak-anak harus benar-benar punya bekal kuat untuk ambil bagian dalam persaingan tersebut. Karena pada masa depan nanti anak-anak inilah yang akan berperan mengendalikan dan mempertahankan kebesaran negeri ini. Dan, sudah menjadi tugas pemerintah saat ini untuk mempersiapkan bekal bagi anak-anak itu kelak, di segala bidang, termasuk kewirausahaan.

Sukses penyelenggaraan FIKSI dalam dua tahun penyenggaraannya terlihat dari meningkatnya animo pelajar untuk ambil bagian dalam “selebrasi unjuk gigi” ini. FIKSI 2017 di Bandung ini dibanjiri ide-ide segar, kreatif, dan inovatif karya orisinil para pelajar dari seluruh penjuru Indonesia.

Diharapkan, keberadaan FIKSI ini bisa membangkitkan ide kreatif dari para siswa lain untuk menciptakan hal hal yang menimbulkan semangat wirausaha dan membuka lapangan pekerjaan bagi para remaja putus sekolah dan masih menganggur.  Selain itu, event ini juga membuka peluang bagi hasil karya mereka untuk lebih dilirik oleh para investor sehingga bisa lebih berkembang.

Selama  kegiatan, FIKSI 2017 terbagi menjadi lima rangkaian kegiatan. Diawali dengan upacara pembukaan, kegiatan kedua adalah lomba ide wirausaha inovatif yang akan dilaksanakan melalui seleksi wawancara dan proses penjurian untuk memilih rencana wirausaha terbaik.  Kegiatan ketiga adalah pameran kewirausahaan untuk memperkenalkan produk kreatif masing-masing peserta, sekaligus dua seminar kewirausahaan yang diisi oleh pembicara ternama kota Bandung.

Sebelum penutupan dan pengumuman pemenang, peserta juga diajak berkunjung ke beberapa industri kreatif kota Bandung, seperti JNC, Batik Komar, Eliana Keramik, dan Agate, serta wisata edukasi ke NuArt Sculpture Park.  Di sini mereka bisa belajar bagaimana proses sebuah ide kreatif - yang sangat sederhana sekalipun - bisa berkembang besar dan mampu berperan menopang perekonomian negeri ini.

Suharlan SH.,MM., Kasubdit Peserta Didik, dalam laporannya menjabarkan Fiksi tingkat SMA ini dilaksanakan secara umum dan bertujuan untuk membangun semangat dan jiwa kewirausahaan siswa SMA/MA. 

Tercatat ada 450 cipta karya wirausaha para pelajar dari seluruh provinsi yang masuk ke meja juri untuk diseleksi dan kemudian ditampilkan pada FIKSI. Dari situ terpilih finalis FIKSI 2017 terdiri dari 75 karya bisnis dengan jumlah siswa berjumlah 130 siswa SMA/MA dari 52 sekolah di Indonesia. Seleksi finalis dilakukan melalui presentasi dan wawancara serta expo/pameran yang diselenggarakan pada tanggal 13 September 2017 di Braga City Walk.

Pada malam puncak sekaligus penutupan  diumumkan para juara peraih penghargaan dengan karya terbaik dari enam bidang yang dilombakan: Bidang Kerajinan, Fashion, Game dan Aplikasi, Desain Grafis, Boga, dan bidang usaha lainnya untuk 3 juara terbaik. Mereka diberikan penghargaan berupa medali, sertifikat, dan hadiah tabungan masing-masing untuk Juara I (Rp.7.000.000), Juara II (Rp.5.000.000), dan Juara III (Rp.4.000.000).

Acara penutupan dan pengumuman pemenang FIKSI 2017 dimeriahkan dengan hiburan band performance. Dan, sebagai bentuk apresiasi, dalam selebrasi acara puncak ini  Direktur Pembinaan SMA, Drs. Purwadi Sutanto memberikan penghargaan dalam bentuk karangan bunga kepada para dewan juri, lembaga, komunitas, dan sekolah yang telah terlibat dalam mensukseskan kegiatan FIKSI 2017.

Yang juara tentu bakal semakin termotivasi, sedangkan bagi yang belum tentu juga bukan alasan untuk berkecil hati. Lewat FIKSI, para finalis berharap orang akan jadi tahu  produk-produk kreatif mereka, sehingga bisa lebih mudah memasarkannya. Kalau selama ini hanya baru di kalangan teman sekolah saja, di sini mereka bisa sharing dengan anak-anak kreatif dari seluruh Indonesia.

Ya, FIKSI memang bukan sekadar ajang cari juara. Ini tempatnya anak-anak kreatif, inovatif, dan produktif unjuk gigi.

 

Teks : Iman/Potensi Foto : Hono

Penulis  : 
Editor  : 
Dilihat  :  287 kali