Kembali Ke Daerah Bawa Pesan Perubahan
Pendopo Kempi IV BUPERTA, Cibubur kembali semarak dengan siswa berpakaian adat daerah. Mereka menghadiri upacara penutupan KEPAK 2018 yang dipimpim langsung oleh Direktur Pembinaan SMA Kemendikbud Drs. Purwadi Sutanto M.Si
Dalam sambutannya, Purwadi menyampaikan kebanggaan luar biasa atas semangat yang ditunjukan para peserta. Ia juga sempat menyampaikan motivasi berdasarkan pengalaman pribadi yang sempat gagal dimasa muda, namun semangat sampai tiba di posisi saat ini. “Saya hanya lolos sampai KEPAK provinsi bisa di posisi ini. Maka kalian yang sampai ke Nasional, saya yakin bisa menjadi menteri atau presidenâ€, yang disambut tepuk semangat oleh peserta.
Dalam sambutannya Purwadi juga kembali menekankan betapa pentingnya literasi informasi saat ini. “Generasi jaman now harus bisa memfilter segala informasih yang diterima. Jadilah agen perubahan, pulang ke daerah nanti sebarkan semua informasi dan pengalaman yang kalian dapatkan selama disini. Teruskan komunikasi antar kalian, bentuk jejaring sosial dan pastikan selalu selipkan diskusi ide-ide kreatif untuk memajukan bangsa dan negeri iniâ€.
Di hari terakhir KEPAK 2018 para siswa seperti biasa sudah mulai kegiatan dari sejak subuh. Kegiatan hari ini dibagi menjadi 2 bagian. Pagi hari mereka mendapatkan materi enterprenuership. Para peserta dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama mendapatkan materi Pembuatan Cuk Glider, Dipandu kakak-kakak dari Pusdirga BUPERTA, Cibubur. Para siswa diberi informasi mengenai sejarah dan jenis-jenis pesawat kemudian melakukan praktek keterampilan cara membuat pesawat dari kertas. Mereka merangkai maket yang sudah diberikan untuk menjadi pesawat mainan. Beberapa dari mereka juga mendapatkan pengalaman menjalankan simulasi penerbangan.
Kelompok ke dua mendapatkan pembelajaran tentang pengolahan sampah yang dipandu oleh tim Kwarnas. Berlokasi di Pendopo Kempi IV, siswa-siswi ini diberikan penjelasan lebih mengenai sampah organic dan non organic dan bagaimana mengolahkan agar menjadi lebih bermamfaat. Mulai membuat kompos atau membuat pajangan dekorasi dari sampah plastic dan poster-poster himbauan buang sampah pada tempatnya.
Kelompok ketiga mengikuti materi Cinematografi. Salah satu sineas terbaik Indonesia, John De Rantau memberikan pengalaman dan pembelajaran dasar-dasar pengambilan gambar. Tips dan trik memaksimalkan alat yang ada termasuk memotivasi siswa untuk mau membagikan konten-konten menarik yang tidak hanya sensasi.
Siang hari kegiatan dilanjutkan dengan Orientering Games. Mereka dibagi kembali berdasarkan ambalan masing-masing, untuk memecahkan titik-titik koordinat yang menyebar di 8 pos sekitar BUPERTA. Di pos terakhir sekitar danau, seluruh peserta harus berenang menyeberangi danau dengan bantuan alat pelampung untuk keamanan
Dimalam penutupan ini diumumkan juga masing-masing 3 terbaik putra dan putri. Mereka dinilai sepanjang masa pelatihan mulai dari kehadiran, ketepatan waktu dan peran aktiv dalam setiap kegiatan. Dilanjutkan dengan pelepasan name tag sebagai simbolis penutupan acara dan pengukuhan kelulusan. Dimana setiap mereka melakukan upacara penciuman bendera merah putih dan penyematan pin.
Tangis harus menyelimuti puncak malam penutupan kali ini. Mereka bergandengan tangan dan berpelukan, berfoto dan menangis bersama meluapkan kesedihan dan kegembiraan mereka. Cenby Rosella Agustin, siswi asal Jambi yang juga sebagai putri terbaik KEPAK 2018 mengatakan merasa sangat luar biasa untuk kegiatan ini. Baginya, disini dia bisa mendapatkan banyak kawan dan saling belajar budaya yang berbeda. “Disini semakin membuat saya dewasa dalam menghargai waktu dan perbedaan. Selama ini cuma bisa lihat dan baca tentang informasi daerah lain, kali ini bisa mendengar dan berinteraksi langsung, rasanya sangat luar bisa. Semoga 2040 kami bisa reuni kembali di siniâ€, ucapnya antusias.
Begitupun putra terbaik, Muhammad Pandu Aria Pratama, siswa asal Jawa Barat. Baginya KEPAK Nasional ini rasanya jangan dulu berakhir. Tapi ia sadar harus pulang karena masih ada tugas lain yang harus dilakukan. "Saya akan jadikan pengalaman disini untuk memperkaya karakter diri saya. Di sini kita bisa benar-benar merasakan perbedaan yang ada di Indonesia tidak menjadi penghalang kita dalam bekerjasama saling membahu. Benar-benar pengalaman yang luar biasa dan tak akan pernah terlupakan".
Selamat jalan kembali ke daerah masing-masing kakak-kakak pramuka, semoga semangat kegiatan ini selalu tertanam dalam jiwa kita terutama dalam menciptakan Indonesia yang berkarakter dan berjiwa Kebhinekaan Tunggal Ika.
Teks & Foto : tim publikasi ditpsma
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | whika |
Dilihat |  :  | 284 kali |
Materi pemahaman akan semangat kebhinekaan perdamaian dan non diskriminasi dalam Pembinaan Kerohanian tingkat SMA 2019