Tiada pesta yang tak berakhir, sebuah ungkapan yang sering kita dengar. Begitu pula kegiatan Singapore-Indonesia Student Leader’s Adventure Camp (SISLAC) 2017 yang diselenggarakan di Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Setelah selama empat hari siswa-siswi peserta yang berasal dari Indonesia dan Singapura mengikuti rangkaian aktivitas seru, hari Rabu, 8 November 2017 SISLAC pun diakhiri dengan acara penutupan yang meriah di tepi kolam renang Kusuma Agrowisata Resort & Convention.
Acara secara resmi ditutup oleh Suhadi, Kepala Subdirektorat Program dan Evaluasi, Direktorat Pembinaan SMA. Dalam pesan yang disampaikannya, Suhadi mengungkapkan bahwa, “Kehadiran peserta tidak untuk saling bersaing tapi untuk saling melengkapi. Seseorang pemimpin yang berjuang untuk menghasilkan hal-hal yang baik harus dapat mengeluarkan sesuatu yang terbaik pula dari dalam dirinya dan orang lain. Kepemimpinan sejati dimulai dari dalam diri kita sendiri, yaitu melalui hati yang mau melayani, lalu keluar untuk emlayani orang lain.â€
Asep Sukmayadi, Kepala Seksi Bakat dan Prestasi dalam laporan kegiatan yang disampaikan di awal acara selain mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran acara juga menjelaskan tentang tujuan setiap program yang para peserta ikuti selama penyelenggaraan SISLAC. Diungkapkannya, latar belakang slogan the Adventour of Leaders yang mempunyai makna sebuah proses suatu kepemimpinan dengan fokus pada pendidikan karakter yang mencakup nilai-nilai karakter yang disisipkan dalam masing-masing kegiatan.
Program olah raga pagi dilakukan untuk melatih peserta disiplin dan sehat, program pelatihan kepemimpinan yang bertujuan untuk memberikan pengalaman dan wawasan kepada pemuda yang akan menjadi pemimpin yang baik dan efektif, program jumpa pemimpin untuk memberikan informasi dan inspirasi kepemimpinan, program diskusi dan presentasi untuk melatih peserta terbiasa berpikir kritis, program arung jeram untuk melatih peserta dalam hal kerja sama dan pengenalan lingkungan, program wisata edukasi untuk melatih peserta kreativitas seni dan budaya, ekspedisi Bromo di antaranya untuk melatih peserta dalam mengimplementasikan dan mempraktikkan kemampuan kepemimpinan para pemuda, program Amazing Race, untuk melatih peserta kerja sama dalam tim, belajar mendengarkan orang lain dan berpikir kritis berada di luar zona nyaman.
Kegiatan SISLAC ini sejalan dengan misi global UNESCO yang mendorong pengembangan global berkelanjutan karena program seperti ini mencakup prinsip-prinsip “Learning to know, learning to do, learning to be, and learning to live togetherâ€. Ini merupakan komitmen untuk mentransformasikan dan mengubah kehidupan.
Sebelumnya, pagi harinya para peserta telah mengikuti kegiatan yang menurut mereka sangat seru dan mengasyikan, yaitu ekspedisi Gunung Bromo. Perjalanan ke Bromo dimulai tengah malam untuk mendapatkan momen terbaik menyaksikan terbitnya matahari yang begitu indah. Setelah puas menikmati keindahan pemandangan dan berfoto-foto di Bukit Kingkong, peserta mengikuti rangkaian kegiatan selanjutnya, termasuk Amazing Race, yang dilakukan di berbagai area Gunung Bromo, seperti Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies. Meski malam sebelumnya para peserta hanya tiduk sejenak selama dalam perjalanan, antusiasme mereka berhasil mengalahkan rasa kantuk.
Pada akhir acara penutupan, diumumkan nama-nama pemenang untuk berbagai katregori yaitu Most Funny: Aw Jung Ming, Most Friendly: Anisa Salsabila (perempuan) dan Li XuYang Brendan (laki-laki), Most organized: Muhammad Febriansyah Kelly, Most adventurous: Loh Yan Jie, Most attendance: Andralyn Tan Wae Qing, Best Dress: Howard Yanover (laki-laki) & Sharmane Ong Yan Rong (perempuan)
Sementara untuk kategori Best Speaker, dipilih satu pemenang dari masing-masing topik presentasi dan diskusi, yaitu untuk tema ASEAN Community keluar sebagai juara Daffa Muhammad, untuk Cultural Diplomacy dimenangkan oleh Lou Hui Lin dan untuk Climate Change dijuarai oleh Gadiz Liberty. Keluar sebagai Best Participant adalah Sung Jack Khai dan Ahmad Priadi Suryo Wibowo. Selain apresiasi individual tersebut juga diberikan apresiasi kepada tim terbaik, yang diraih oleh Kelompok 1.
Keseruan SISLAC memang sudah harus diakhiri, namun kesan, pengalaman dan persahabatan yang diperoleh selama kegiatan yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 9 November 2017 ini tidak akan seketika hilang.
Sampai jumpa dalam SISLAC 2018 di Singapura!
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 115 kali |