Pendidikan harus mempersiapkan para pembelajar agar dapat mengatasi krisis dunia, sekaligus mampu membentuk masa depan dengan pembangunan yang berkelanjutan.
Perubahan iklim dan lingkungan menjadi salah satu isu genting. Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, dalam COP27, bahkan menyebut umat manusia sedang berada dalam pertarungan hidup. Selain krisis iklim, umat manusia juga menghadapi berbagai tantangan global lainnya, seperti populasi yang kian meningkat, sumber daya alam yang menipis, kemiskinan, konflik, pandemi, polusi, kehilangan keanekaragaman hayati, serta krisis sosial dan ekonomi.
Menurut Antonio, dunia saat ini berada di persimpangan: apakah melanjutkan jalur yang saat ini ditempuh, ataukah bergerak bersama-sama memulihkan ketahanan iklim. Bila memilih jalur kedua, maka masyarakat dunia secara bersama-sama melakukan transformasi mendasar secara cepat dalam setiap aspek kehidupan, termasuk pendidikan yang diarahkan untuk pembangunan berkelanjutan.
Pada Konferensi Dunia 2021 tentang Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan (Education for Sustainable Development/ESD), negara anggota dan pemangku kepentingan pendidikan berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah konkret untuk mentransformasi pembelajaran demi menjaga kelangsungan hidup di planet ini, melalui “Deklarasi Berlin”.
Untuk memandu implementasi, kerangka ESD global untuk 2030, perwakilan pemerintah dan pemangku kepentingan pendidikan dari negara-negara Asia-Pasifik berkumpul dalam Pertemuan Regional ESD-Net 2030 Asia-Pasifik, di Bali, pada 12 s.d. 14 Juni 2023.
Pertemuan ini menjadi wadah bagi negara-negara yang berpartisipasi untuk membahas sejumlah topik terkait kemajuan yang telah dicapai dalam implementasi Peta Jalan Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan.
"Ini kegiatan yang penting bagi dunia pendidikan, tidak hanya bagi Indonesia, namun bagi negara-negara Asia Pasifik. Ini bertujuan agar bagaimana pendidikan bisa menjadi suatu pendorong agar kita bisa mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SGD's) secara global," ujar Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek Iwan Syahril.
Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan, tambah dia, merupakan bagian integral dari penguatan sistem pendidikan dan menjadi salah satu elemen penting dalam kebijakan Merdeka Belajar di Indonesia.
Menurutnya, pada era disruptive world, transformasi pendidikan sangat diperlukan guna mewujudkan pendidikan yang berkualitas sehingga dapat menghasilkan SDM yang gemar belajar. "Indonesia melalui Merdeka Belajar memperkuat ekosistem pendidikan agar bisa lebih baik lagi dalam mendorong tercapainya SGD's," ujarnya.
Peta Jalan ESD
Sebanyak 50 pemangku kebijakan bidang pendidikan dari 20 negara Asia dan Pasifik yang menghadiri pertemuan ini untuk memperkuat kapasitas dalam merumuskan dan melaksanakan ESD melalui inisiatif di masing-masing negara. Mereka juga bertukar pengetahuan dan pengalaman dalam menjalankan ESD untuk 2030 di kawasan ini serta mendorong kerja sama lintas sektor untuk memperkuat sinergi dari proyek dan inisiatif yang sudah ada
Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Kemendikbud Ristek Itje Chodidjah, menyebutkan, pertemuan akan menjadi platform bagi berbagai pemangku kepentingan pendidikan, termasuk perwakilan pemerintah, mitra PBB, dan organisasi pengembangan internasional, organisasi masyarakat sipil, lembaga akademik dan penelitian, pendidik, pemuda, dan yayasan untuk mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai dalam implementasi Peta Jalan ESD untuk 2030.
Hasil dari diskusi ini, termasuk rekomendasi dan tindakan prioritas yang akan muncul dari pertemuan ini, akan menjadi masukan untuk diskusi di Pertemuan ESD-Net 2030 global yang akan diselenggarakan di Jepang pada Desember 2023.
“Dengan mentransformasi sistem pendidikan dan mengintegrasikan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan, kita dapat membekali para pembelajar dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang mereka butuhkan untuk membangun dunia yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan,” jelasnya.
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 1248 kali |
Duta SMA Nasional 2023 Shafiqa Azwa Hafiza Peduli Literasi dan Bahasa Isyarat
Lantar Maulana Anugerah Daiva Duta SMA Nasional 2023 Prihatin dengan Maraknya Kekerasan di Kalangan Pelajar
VANIA PUTRI ARFANDA KURNIA DUTA SMA NASIONAL BERBAKAT 2023 Menggali Potensi Meraih Prestasi
Muhammad Iqbal Raihan Siswa SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA Matematika Adalah Solusi