Jakarta, 12 Oktober 2024 - Polarisasi Musikal, merupakan sebuah alternatif hiburan yang menggabungkan antara seni dan relevansi masa kini. Kehadirannya membawa harapan untuk meningkatkan minat seni di kalangan generasi muda, khususnya siswa SMA. Teater musikal ini kembali tampil untuk "second league" di panggung Graha Bakti Budaya (GBB), Taman Ismail Marzuki, 10 - 13 Oktober 2024. Dalam pertunjukan kali ini, Polarisasi membawakan kisah lima siswa yang berjuang menghadapi tantangan baru pada pemilu 2024. Semua karakter dalam cerita ini sepenuhnya fiksi, tetapi relevansinya terhadap dunia nyata begitu nyata bagi para penonton.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), "polarisasi" diartikan sebagai pembagian atas dua bagian atau kelompok yang berlawanan. Hal ini sangat mencerminkan dinamika yang dihadapi para tokoh dalam musikal ini, yang menggambarkan ketegangan dan perbedaan pandangan politik di antara mereka. Dengan banyaknya plot twist dan konflik, Polarisasi berhasil membuat penonton tegang, namun di saat yang sama juga memberikan pesan moral yang mendalam.
Direktur SMA Winner Jihad Akbar, mengungkapkan betapa pentingnya pesan moral dalam Polarisasi. "Pesan moral itu tidak harus eksplisit, bisa dinikmati oleh anak-anak muda dengan bahasa yang kekinian," ujar beliau. Direktur juga menekankan bahwa Polarisasi sangat relevan bagi siswa SMA, karena mereka dapat melihat realitas sosial dan politik dalam bentuk seni yang lebih mudah dicerna.
Musikal ini tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga sebagai alat edukasi yang membawa penonton, terutama siswa SMA, untuk membuka mata terhadap dunia di luar gadget mereka. "Banyak pagelaran seni dan budaya seperti ini yang bisa menjadi alternatif bagi kita untuk berekspresi dan menyampaikan pesan moral," tambah Direktur.
Untuk menumbuhkan kesadaran seni pertunjukan di kalangan siswa, Polarisasi mengundang 20 SMA di Jakarta seperti SMAN 1 Jakarta, SMAN 4 Jakarta, SMA 7 Jakarta, SMA 20 Jakarta, dan banyak lagi. Sebanyak 260 peserta dari berbagai SMA hadir untuk menyaksikan pertunjukan ini. Mereka diajak untuk mengenal lebih dalam tentang teater musikal.
Dengan adanya Polarisasi, diharapkan siswa SMA bisa lebih mengenal dan mengeksplorasi seni pertunjukan, terutama teater musikal. "Saya menghimbau anak-anak SMA yang suka seni untuk mencoba mengembangkan teater musikal dan seni peran di Indonesia, karena seniman teater di Indonesia masih kurang," kata Direktur.
Musikal Polarisasi telah membuktikan bahwa seni pertunjukan bukan hanya hiburan, melainkan juga media edukasi yang efektif membawa isu-isu sosial dan politik. , Polarisasi tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memberikan ruang bagi anak-anak muda untuk berefleksi dan terlibat lebih jauh dalam dunia seni.
Laman : sma.kemdikbud.go.id
Tiktok: Direktorat SMA
Twitter: @dit_sma
Instagram: Direktorat SMA
Facebook: Direktorat SMA - Kemendikbudristek
Youtube: Direktorat SMA
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#KurikulumMerdeka
#KurikulumMerdeka
#Polarisasi
#PertunjukanSeni
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 367 kali |
Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah Upaya Tingkatkan Mutu Pendidikan Berbasis Kebijakan Zonasi dan Pengangkatan Guru
Evaluasi Kebijakan Pendidikan Wapres Minta Solusi untuk Masalah yang Berulang
Sinergi Kemendikdasmen dan Pemda Guna Tingkatkan Kualitas dan Pemerataan Pendidikan
SMA Negeri 1 Cisarua Bandung Barat Sekolah di Atas Awan dengan Prestasi Student Company Selangit