Prosesi penutupan FLS2N berlangsung di Suba Suka Restoran, Kupang, NTT pukul 16.00 WITA 28 September 2017. Semarak kegiatan sudah terlihat sejak pukul tiga sore. Stand-stand penjualan tenun ikat, minuman dan berbagai asesoris terlihat di halaman depan tempat acara. Tepat pukul empat sore, iring-iringan pawai dari peserta FLS2N mulai memasuki tempat acara. Pakaian daerah yang mereka kenakan menambah semarak suasana penutupan. Taria-tarian dari berbagai kabupaten di NTT juga mewarnai acara. Ribuan peserta termasuk para pejabat eselon satu, Dirjen Pendidikan Menengah Dasar, Kepala Dinas dan Menteri Pendidikan Prof. Dr. Muhadjir Effendy hadir dalam acara penutupan tersebut.
Sebelum acara dimulai, peserta dipandu untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya Tiga Stanza , debur ombak laut yang membelakangi upacara pembukaan memberikan suguhan yang menjadi bingkai indah latar belakang kegiatan penutupan. Upacara dilanjutkan dengan doa dari pejabat Dinas Kementerian Agama, Kupang, JB Kleden. Selanjutnya sambutan oleh Dirjen Pendidikan Menengah Dasar Hamid Muhamad Ph.D. tentang keseluruhan kegiatan FLS2N dari awal hingga akhir kegiatan.
Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menjadi acara yang paling ditunggu-tunggu peserta yang hadir, sebab selain memberikan pengumuman tentang siapa-siapa saja provinsi yang menang, Menteri juga melepaskan balon-balon FLS2N ke udara.. Para pemenang sebelumnya telah diumumkan dan diberikan hadiah pada malam keakraban yang berlangsung di kantor Gubernur NTT lama.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan datang ke lokasi acara dengan mengenakan pakaian adat Pulau Rote, NTT lengkap dengan topi Ti’I Langga. Sebelum Mendikbud membacakan seluruh rangkaian kegiatan dan menutup FLS2N, para peserta diminta untuk menonton pemutaran film kilas balik FLS2N yang dimulai dari kedatangan, berlangsungnya lomba hingga kegembiraan para peserta ketika masuk final dan menang menjadi juara. Acara dilanjutkan dengan penyerahan plakat dari Gubernur NTT yang diwakili oleh Sekda Nusa Tenggara Timur kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Dalam sambutannya, Mendikbud menyatakan bahwa FLS2N berlangsung dengan sangat baik, meriah dan sangat membanggakan. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Gubernur NTT dan seluruh jajarannya, dan seluruh masyarakat NTT yang telah dengan luar biasa menyambut kehadiran para peserta FLS2N ini. Jerih payah dan pengorbanan dari Pemerintah Daerah Provinsi NTT akan berbuah manis bukan hanya untuk para peserta, akan tetapi juga pada seluruh masyarakat NTT pada umumnya.†Menteri yang menikmati sekali riuhnya penutupan FLS2N, mendoakan setelah kegiatan ini selesai nanti akan banyak rezeki dan berkah yang berdatangan ke NTT, akan banyak pengunjung atau turis baik mancanegara maupun domestik yang hadir di NTT, sehingga akan memperkuat rasa kebhinekaan yang majemuk dan beraneka ragam .
Menteri juga mengumumkan hasil FLS2N tahun 2017. Untuk peringkat ketiga memperoleh lima trophy, juara dua empat trophy, juara tiga dua trophy diraih oleh Jawa Timur. Peringkat kedua dengan peroleh 6 trophy juara satu, empat trophy juara dua dan satu trophy juara tiga, diraih oleh Provinsi DKI Jakarta, Peringkat pertama FLS2N dengan perolehan trophy 7 buah untuk juara satu, 3 trophy untuk juara dua, dan dua trophy untuk juara tiga, diraih oleh Provinsi Daerah Istimewa Jogyakarta. “Terlepas dari semua ini yang paling hebat untuk menjadi juara umum adalah dari Provinsi NTT, karena telah berhasil menyelenggarakan kegiatan FLS2N dengan sangat baik dan sangat membanggakan. Oleh sebab itu, untuk Provinsi NTT akan saya beri hadiah paling khusus di antara juara-juara yang ada. Anak-anakku sekalian ucapkan terima kasih atas prestasi dan dedikasi kalian semua , ini adalah pengalaman yang luar biasa dari sekitar 25 juta anak SMA dan SMK. Kalian adalah bagian kecil yang mendapatkan kesempatan pengalaman yang luar biasa ini. Pengalaman ini akan menentukan masa depan kalian semua. Karena itu bertekadlah, tanamkan baik-baik di dalam tekad saudara, camkan baik-baik di hati kalian, bahwa masing-masing dari kalian adalah juara. Jika kalian tidak menjadi juara di ajang ini, kalian pasti menjadi juara di bidang lain, yang kebetulan tidak dilombakan di ajang FLS2N. Setiap orang, setiap siswa pasti memiliki keistimewaan, setiap orang dan setiap siswa pasti memiliki keunikan dan semua itulah modal utama kalian untuk menjadi orang yang unggul yang memenangi setiap persaingan. Belajar dan berusaha lebih keras, tidak gampang menyerah untuk mencapai cita-cita yang diimpikan.†Demkian sambutan Mendikbud sekaligus menutup kegiatan FLS2N. Sebelum penutupan, Menteri menyerahkan piala bergilir ke pada DI Jogyakarta sebagai juara umum. FJP
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 312 kali |