#
Direktorat Sekolah Menengah Atas
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Rapat Koordinasi Evaluasi Pencapaian Hasil Program SMA 2017

#

Menutup rangkaian kegiatan koordinasi program Direktorat Pembinaan SMA, Subdit Program dan Evaluasi menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Pencapaian Hasil Program SMA tingkat Provinsi di Yogyakarta. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 29 November hingga 2 Desember, 2017 ini juga diselingi kegiatan outbound yang melibatkan pimpinan seluruh Subdit di lingkungan Direktorat PSMA, staf Subdit Progran & Evaluasi serta para perwakilan dari masing-masing kantor Dinas Pendidikan Provinsi.

Rapat koordinasi merupakan salah satu kegiatan dalam rangka mewujudkan akuntabilitas kinerja program Direktorat PSMA dan program dekonsentrasi.  Melalui kegiatan evaluasi seperti ini, dapat diketahui berbagai masalah dan kendala yang ditemukan di lapangan sehingga selanjutnya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan ke depannya.  Rakor dibuka oleh Direktur Pembinaan SMA, Purwadi Sutanto, yang dalam sambutannya menyampaikan amanat UU No. 23 yang menegaskan perlunya sering dilakukan diskusi, koordinasi, saling membantu  dalam menghadapi semua permasalahan yang ada di SMA.

Selanjutnya, kegiatan diisi dengan paparan-paparan mengenai kebijakan Ditjen Dikdasmen 2018, kebijakan Direktorat PSMA 2018, Potensi Temuan dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi SMA tahun 2017 dan tindak lanjutnya, serta Evaluasi dan Informasi pada Subdit Kelembagaan dan Sarana Prasarana.

Dalam paparan yang disampaikannya, Kasubdit Program & Evaluasi, Suhadi, menggaris bawahi beberapa hal, antara lain tentang perlunya penyusunan pelaporan yang efisien, efektif, transparan akuntabel serta telah disediakannya manajemen dapodik yang diharapkan dapat membantu Dinas Pendidikan dalam menyusun peta pendidikan berdasarkan Dapodik. Hal ini menjadi penting  dalam menyongsong terciptanya SMA Bermutu tahun 2025, yaitu SMA yang memiliki daya saing regional dan international. Kondisi saat ini, lulusan SMA yang melanjutkan hanya sekitar 60 -70 %, sehingga Dinas Pendidikan harus memiliki peta pendidikan tersebut agar target 100% melanjutkan dapat tercapai.

Rakor yang diselenggarakan di Hotel Grand Keisha, Yogyakarta ini dihadiri oleh 34 Kepala Bidang SMA Provinsi, 34 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), 34 Bendahara Pengeluaran Pembantu, 34 staf Bidang SMA Provinsi yang memahami aplikasi RKAKL serta Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) pada satuan kerja Direktorat Pembinaan SMA. Dalam sesi diskusi, para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan evaluasi Program SMA yang meliputi BOS, DAK, Sarpras, PIP dan Kurikulum, evaluasi Program Dekonsentrasi tahun 2017, serta review laporan dan daya serap kegiatan dekonsentrasi tahun anggaran 2017. Dari diskusi ini diketahui permasalahan dan hambatan yang dialami dan didiskusikan solusinya.

Setelah selama dua hari mengikuti berbagai paparan dari para narasumber dan melakukan diskusi kelompok, di hari ketiga seluruh peserta mengikuti kegiatan outbound yang seru dan menyenangkan. Kegiatan yang diisi dengan berbagai permainan ini bertujuan untuk membangun team work  dan keakraban di antara peserta. Hujan deras tidak mengurangi semangat para peserta kegiatan yang dilaksanakan di Ledok Sambi ini. Di akhir kegiatan outbound dilakukan penanaman pohon oleh para Kasubdit dan Kasi, sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan.

Kegiatan Rakor ditutup pada hari Jumat, 2 Desember 2017 dengan pemberian penghargaan kinerja pelaksanaan program SMA Tahun 2017.  Penghargaan diberikan untuk berbagai kategori  dengan urutan sebagai berikut:

Pembinaan prestasi peserta didik SMA terbaik dimenangkan berturut-turut oleh provinsi Jawa Timur, DKI Jakarta dan D.I. Yogyakarta.

Penyerapan anggaran Dekonsentrasi SMA terbaik diraih oleh Sulawesi Barat di tempat pertama, Bengkulu di tempat kedua, dan Sumatera Selatan di tempat ketiga.

Konsistensi action plan dan realisasi program dekonsentrasi SMA terbaik dicapai oleh Aceh, disusul oleh Sulawesi Utara dan Jawa Barat.

Kinerja program DAK Fisik SMA terbaik dimenangkan oleh Jawa Barat di posisi pertama, dengan Gorontalo dan Lampung di posisi kedua dan ketiga. 

Tata kelola pelaksanaan program dekonsentrasi SMA terbaik diraih oleh Sulawesi Tenggara sebagai juara pertama, Kalimantan Barat juara kedua, dan Lampung sebagai juara ketiga. 

Kinerja Program BOS SMA terbaik ditunjukkan oleh Aceh di tempat pertama, Jawa Tengah kedua, dan Kalimantan Barat ketiga. 

Selain penghargaan kinerja Dinas Provinsi, diberikan juga penghargaan kepada Subdit-subdit di bawah naungan Direktorat PSMA. Penghargaan Pelaksanaan Program dan Anggaran SMA Tahun 2017 tingkat Pusat terbaik dicapai oleh Subdit Kurikulum sebagai juara pertama, Subdit Kelembagaan dan Sarana Prasarana sebagai juara kedua, dan Subdit Peserta Didik sebagai juaran ketiga.  

Penulis  : 
Editor  : 
Dilihat  :  272 kali