Direktorat Pembinaan SMA, Jumat, 22 Juni 2018, mengadakan rapat koordinasi dengan mengundang perwakilan dari kementerian kesehatan, kementerian lingkungan hidup dan kehutanan, kementerian pemberdayaan perempuan dan anak, Unicef, dan juga beberapa praktisi pendidikan. Tujuan rapat koordinasi ini adalah untuk mendapatkan masukan terkait pedoman atau panduan bagi SMA untuk membangun budaya hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah.
Rapat koordinasi dibuka oleh Direktur Pembinaan SMA, Purwadi Sutanto yang dalam pengarahannya mengatakan bahwa “kita ingin agar sekolah dapat menjadi rumah kedua bagi para peserta didik dan, untuk itu, kementerian pendidikan bertekad menjadikan sekolah nyaman, aman, dan menyenangkan bagi semua peserta didik.â€
Purwadi mengatakan bahwa selain membuat sekolah menjadi rumah kedua, pembudayaan hidup bersih dan sehat adalah indikator dari pencapaian mutu sekolah. Namun demikian, untuk mencapai hal tersebut banyak tantangannya. “Misalnya saja, masalah yang timbul setelah terbangunnya kantin di sekolah adalah pengelolaan dana yang beredar dari pendapatan kantin, dananya digunakan untuk apa? Kepala sekolah sering kali ditanya oleh pihak-pihak lain terkait pengelolaan kantin,†terang beliau.
Sementara itu, Kepala Subdit Kelembagaan dan Sarana Prasarana Direktorat Pembinaan SMA, Harizal, mengatakan bahwa Direktorat Pembinaan SMA sudah melaksanakan upaya pembinaan budaya hidup bersih dan sehat di lingkungan SMA melalui bantuan pemerintah pembangunan kantin, taman, dan toilet. “Tahun 2018 ini, bantuan pemerintah ruang penunjang lain lebih difokuskan untuk pembangunan toilet yang diupayakan berstandar modern.â€
Rapat koordinasi ini memberi hasil yang akan ditindaklanjuti oleh tim dari Subdit Kelembagaan dan Sarana Prasarana Dit. PSMA. Nantinya, Subdit Kelembagaan dan Sarana Prasarana SMA akan membuat pedoman atau panduan yang dapat diterapkan oleh SMA untuk melembagakan budaya hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah. (teks dan foto: Tanto Supriyanto)
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | whika |
Dilihat |  :  | 277 kali |
Bawa Nama Baik Indonesia ke Jepang Lewat Program Tokyo Metropolitan Board of Education
Penyelarasan Kebijakan Dana Alokasi Khusus 2023 dengan Kabupaten Kota di Papua