Direktorat Pembinaan SMA tanggap dan bergerak cepat menangani dampak bencana gempa bumi di Lombok pada SMA di NTB dan Bali. Beberapa hari setelah bencana, staf dan tim teknis bangunan Direktorat Pembinaan SMA tiba di lokasi bencana untuk mengindentifikasi jumlah SMA yang terkena dampak dan menghitung besar kerugian akibatnya.
Setelah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, utamanya Dinas Pendidikan Provinsi dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Provinsi NTB, Direktorat PSMA menindaklanjuti hasil identifikasi tersebut dengan melakukan Bimbingan TeknisBantuan Sosial Rehabilitasi Ruang Belajar dan Penanganan Pasca Bencana Alam Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Bali Tahun 2018pada tanggal 24 s.d. 26 Oktober 2018 di Astoria Hotel & Convention, Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Bimtek tersebut merupakan bagian dari proses penyaluran bantuan pemerintah kepada sekolah dan dimaksudkan agar sekolah yang terkena dampak bencana dapat segera melakukan rehabilitasi bangunan sekolahnya. 107 kepala SMA dari Kab. Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, dan Kota Mataram, Provinsi NTB serta 7 kepala SMA dari Kab. Karangasem, Buleleng, dan Bangli Prov. Bali yang terkena dampak bencana gempa bumi menjadi peserta.
Direktur Pembinaan SMA, Purwadi Sutanto, dihadapan para kepala SMA tersebut mengatakan bahwa bantuan ini sifatnya bantuan sosial dan ditujukan untuk rehabilitasi bangunan SMA yang memiliki tingkat kerusakan ringan dan sedang akibat gempa, sedangkan untuk bangunan yang rusak berat, rehabilitasinya akan dilaksanakan oleh kementerian PUPR. Selanjutnya, Purwadi mengatakan bahwa karena bantuan yang akan disalurkan adalah bantuan sosial, penyaluran dananya hanya sekali, langsung ke rekening sekolah, dan bersifat swakelola. Purwadi berpesan agar para kepala sekolah bergerak cepat melakukan rehabilitasi bangunan di sekolahnya agar para siswa bisa segera menjalani proses pembelajaran secara normal.
Di akhir acara tersebut, Kepala Subdirektorat Kelembagaan dan Sarana Prasarana Direktorat Pembinaan SMA, Harizal, selaku Pejabat Pembuat Komitmen melakukan penandatangan MoU penyaluran dana bantuan sosial secara simbolis bersama perwakilan kepala SMA peserta bimtek disaksikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTB. Muh. Suruji dan Kabid SMA Dinas Pendidikan Provinsi NTB, Surya Bahari.
Harizal mengingatkan para kepala SMA penerima bantuan bahwa bantuan sosial dari Direktorat Pembinaan SMA untuk penanggulangan bencana ini akan banyak mendapat sorotan dari berbagai pihak, dan untuk itu perlu kehati-hatian dan transparansi dalam pengelolaannya. Harizal juga berpesan agar sekolah segera membuat dan menyerahkan laporan begitu rehabilitasi bangunan sekolah sudah selesai.
Secara keseluruhan, bantuan yang disalurkan oleh Direktorat Pembinaan SMA untuk penanggulangan bencana di Lombok mencakup bantuan perlengkapan sekolah (school kits) berjumlah 500 paket senilai Rp. 174 juta, mebeler dan alat TIK untuk administrasi (38 paket, Rp 760 juta), rehabilitasi ruang kelas (rusak ringan dan sedang) terhadap 826 ruang senilai Rp. 25,2 miliar, dan pembangunan kelas darurat sebanyak 16 ruang senilai Rp. 1,05 miliar.
(Tim Publikasi Dit. PSMA/Foto: Subdit KSP)
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | whika |
Dilihat |  :  | 336 kali |
Bawa Nama Baik Indonesia ke Jepang Lewat Program Tokyo Metropolitan Board of Education
Penyelarasan Kebijakan Dana Alokasi Khusus 2023 dengan Kabupaten Kota di Papua