Setelah sempat tertunda dari yang dijadwalkan, tes eksperimen pada International Physics Olympiad (IPhO) ke-48 yang digelar di Jogjakarta berjalan lancar pada hari ketiga. Sebanyak 650 peserta dari 86 negara terlihat serius mengerjakan tes yang berlangsung selama lima jam di Sportorium Universitas Muhammadiyah Jogjakarta. Ada dua tipe materi soal yang diberikan, yaitu berkaitan dengan optikal dan magnetik. Sementara untuk tes teoritis diselenggarakan pada hari keempat di lokasi yang sama.
Tes Eksperimen
Indonesia sendiri mengirim lima siswa terbaiknya dalam ajang yang diselenggarakan dari tanggal 16 sampai 24 Juli ini. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hamid Muhammad berharap kelimanya mendapat medali emas, atau setidaknya lebih baik dari tahun sebelumnya.
Prestasi terbaik Indonesia pernah diraih pada tahun 2002 ketika Indonesia menjadi tuan rumah di Bali. Dalam kesempatan tersebut, para siswa Indonesia meraih tiga emas dan dua perak.
Tes Teoritis
IPhO tahun ini mengusung tema “I’m Physics: Physics for Peace, Physics for a Better Future of Lifeâ€, yang bertujuan untuk mendorong kecintaan siswa SMA pada pelajaran fisika serta mempromosikan kerja sama dan persahabatan antar negara demi membangun pendidikan fisika yang berkualitas ke depannya. IPhO merupakan ajang olimpiade sains tertua dan terbesar setelah olimpiade matematika.
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 265 kali |