Untuk ke-11 kalinya Singapore Indonesia Student Leaders Adventure Camp (SISLAC), kegiatan yang diadakan oleh Derektorat Pembinaan SMA yang bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Singapore diselenggarakan. Kegiatan pertukaran pelajar antara dua negara tersebut bertujuan antara lain untuk membangun karakter, kepribadian, sikap dan perilaku peserta yang merupakan para pemuda, untuk mengembangkan diri menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab serta menerima dan menghargai perbedaan.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Singapura melalui kerja sama dan membangun jejaring yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan persahabatan di antara generasi muda kedua negara melalui aktivitas sosial, seni dan budaya.
SISLAC tahun ini diikuti oleh sebanyak 104 orang peserta, yang terdiri dari 40 siswa Singapura, 40 siswa Indonesia, 4 orang dari Kementerian Pendidikan Singapura, 10 Guru Pendamping Singapura, dan 10 Guru Pendamping dari Indonesia.
Program SISLAC yang berlangsung dari tanggal 5 sampai 9 November 2017 diisi dengan berbagai aktivitas yang akan dilaksanakan di sejumlah lokasi di kota Batu, Malang, Jawa Timur. Kegiatan diskusi dan presentasi dilaksanakan di Hotel Kusuma Agrowisata Resort. Untuk kegiatan petualangan arung jeram akan dilakukan di Sungai Kaliwatu. Kantor Walikota Batu akan menjadi tempat jumpa pemimpin dan gala dinner. Para peserta juga akan mengikuti wisata edukasi di Jatim Park I dan kegiatan Amazing Race Kawasan Gunung Bromo.
Dalam laporan kegiatan yang disampaikannya, Suharlan, Kasubdit Peserta Didik, menguraikan makna di balik slogan SISLAC tahun ini, yaitu “The Adventure of Leadersâ€. Dijelaskannya, “Tidak ada jalan pintas jika kita ingin menjadi pemimpin. Kepimpinan merupakan petualangan. Berpetualang untuk menemukan praktik-praktik terbaik dalam hidup.â€
Kegiatan SISLAC dibuka oleh Dirjen Dikdasmen, Hamid Muhammad, yang berharap agar selama empat hari ke depan dapat menjadi ajang petualangan, untuk saling bertukar pengalaman dan bertukar visi masa depan di antara generasi milenial kedua negara. “Manfaatkanlah kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, jadikan pengamana berharga dan jalin persahabatan yang bermakna,†demikian Dirjen berpesan.
Susanna Ho, dari Kementerian Pendidikan Singapura melihat bahwa SISLAC merupakan platform terbaik bagi para pemuda untuk interaksi tatap muka langsung, menjalin persahabatan serta saling memahami budaya masing-masing. Ia juga berharap persahabatan yang terjalin dengan teman-teman baru akan terus berlanjut selamanya.
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 343 kali |